Sabtu, 27 Juli 2013

PUISI ROMANTISME NEGERI MINYAK



ACEP SYAHRIL 
 
guru yang tak mengerti bumbu dapur

guru kami ada karena dibutuhkan negara karena negara menginginkan
rasa aman lalu guru kami belajar memahami dan menyelesaikan tiap
persoalan tapi kadang mereka lupa bumbu dapur seperti kemiri buah pala
bunga lawang laos dan kapolaga mereka tau kembang gula tapi tak
faham logika padahal kami lebih menginginkan daun mengkudu karena
sejak dulu kami cuma minta dikirim keadilan tapi selalu saja mereka
paketkan kecemasan akhirnya kami marah pada negara tapi anehnya
negara malah mengirim kami ke penjara sungguh sebenarnya kami
bingung karena guru kami kenyataannya tak pernah mengajarkan kami
untuk memiliki rasa aman dan sejak itu kami tak mau celaka seperti guru

2011








guru kami berkepala batu

guru kami tergolong istimewa dia diangkat oleh presiden untuk
menjalankan roda pembangunan meski sebenarnya guru bukan
pembuat roda yang baik tapi presiden tetap mengangkatnya padahal
roda bikinan guru seringkali gagal membawa gerbong sampai ketujuan
dan seringkali membuat saudara-saudara kami cidera atau menemu
kematian namun guru selalu menganggap kalau itu bukan kesalahannya
tapi lebih pada human eror atau kesalahan teknis malamnya guru berfikir
dengan sedikit menyelipkan rasa malu namun anehnya guru tidak punya
penyesalan apalagi mundur dari jabatannya sebagai pembuat roda
yang gagal sebaliknya kadang guru ingin tampil seperti seorang satria
bahwa dirinya masih lebih baik dari seorang pembuat batu bata

tak lama kami kembali dihadapkan pada hancurnya gerbong yang
digelindingkan oleh roda buatan guru saudara kami kembali cidera dan
tak sedikit yang menemui kematiannya sementara guru tetap menunjukkan
senyumnya sebagai pahlawan pembangunan dan pembuat roda-roda gila

lalu kami pun bersumpah tak ingin gila seperti guru

2011



guru kami tak pandai berterima kasih

sebagai murid sejak dulu kami tau kalau peluru pentungan borgol sepatu
berikut seragam dan atribut guru dibeli dari darah dan keringat rakyat
sampai kemudian ketika guru belajar berbaris pun tak lepas dari
keinginan rakyat agar guru-guru kami tetap mempertahankan kedisiplinan
serta etikanya sebagai seorang guru tapi sayang guru kami tidak pernah mau
silaturrahmi apalagi belajar tentang matematika ilmu pasti ilmu hukum
ilmu-ilmu sosial fisika dan biologi sebaliknya guru tetap mempertahankan
pelajaran sejarah dan meyakini kekuatan historia kelam para pendahulunya
disitu kami melihat dan merasakan kebrutalan yang diajarkan guru dan
kami juga merasakan adanya ideologi baru dalam diri guru kami dengan memproklamirkan kata bantai dan amankan lalu hampir disetiap
demonstrasi kenaikan gaji menuntut pelaku korupsi perbaikan dunia
pendidikan atau perbaikan nasib rakyat kami temukan peluru yang terbuat
dari darah dan keringat rakyat itu menembus dada dan jantung teman-teman
kami sepatu yang terbuat dari kulit rakyat itu juga ditendangkan ke kepala
teman-teman kami atau senjata yang terbuat dari ideologi rakyat untuk
mempertahankan hidup itu dihantamkan ke wajah ke kepala teman-teman
kami hingga pecah setelah itu teman-teman kami jadi mayat guru kami jadi
pembantai hebat kami jadi sedih demi allah kami tak mau seperti guru
yang tak pandai berterima kasih itu

2001

guru yang buta membaca kitab wanita

kemarin istri guru kamu menangis lagi dia bilang suaminya beli kuku dan
rambut wanita lain tapi kamu bilang guru kamu tak melihat air mata istrinya
kecuali huruf-huruf di tubuhnya menyerupai kitab yang sampai hari ini terus
kamu baca huruf-huruf yang bergerak mengikuti waktu berbatu huruf-huruf
yang terus tersandung ngilu dan malu tapi anehnya guru kamu hanya bisa
mengajarkan cara memakai huruf-huruf itu dan dia tak bisa membacanya
seperti waktu ibunya membaca setiap gerak bibir dan getaran dadanya
kini gerak bibir guru kamu lebih banyak mencari kota diantara tikungan
huruf-huruf purba dengan bahasa tahta yang berdiri di luar air mata
istrinya lalu kamu pun sadar kalau guru kamu tidak hanya pandai mewarnai
kuku para wanita tapi juga pandai memindahkan bermilyar-milyar uang
negara ke aliran darahnya

lalu kamupun ramai-ramai mengankat sumpah tidak akan mengikuti
jalan yang telah dilalui guru kamu

2012

guru yang lupa waktu kelam

kemudian guru menjadi kematian seperti ranting melepas dari dahan lalu
dikirim tetangganya kepembuangan tempatnya bercerita tentang kebuntuan
dan gelap  matahari batas pendengaran dan penglihatan kekosongan
dan kesunyian sempurna tanpa hati dan fikiran untuknya sampai pada
segala keinginan seperti kemarin sebelum dia dipaksa merengkuh kepingan
kelam dan batas sejarahnya membagi dunia

guru yang telah mengajarkanku untuk tidak lupa meraih kepingan kelam
yang bertahun-tahun bangga pada kursi dan kebesarannya yang
bertahun-tahun bangga pada keberanian kehebatannya membalik angka
dan kata-kata kini guru telah menjadi kematian dengan rumah yang
membagi kelam tapi aku tak mau lupa seperti guru yang tak ingat
akan datangnya waktu kelam

2012


guru yang tak pandai menghisap waktu

hampir setiap hari guru mengiris alat kelaminnya demi anak-anak
katanya guru yang sejak lama hidup diantara partikel matahari
tiang-tiang listrik hidrant pembatas jalan atau kaki-kaki jembatan
dengan gairah selangkangannya yang penuh harapan guru yang
selalu mengelabui kelangsungan hidup anak-anak mereka dengan
selimut takdir padahal waktu tak pernah menitipkan kepingan emas
juga ticket ke bagdad tapi guru selalu bercerita tentang sayap
pesawat terbang yang jatuh sama dengan kemiskinan yang dititipkan
tuhan

keesokan harinya guru mengajarkan anak-anaknya tari ballet mereka
berputar-putar dan sesekali mengenjit dalam irama tak sempurna
lalu debu lalu patahan hujan lalu serpihan spion dan pedal becak
yang bergemuruh tak menawarkan apapun kecuali kedamaian
tercermin dalam keinginan mereka guru yang hanya berharap namun
tak pandai menghisap waktu guru yang kini menggantung sisa
kemaluannya di antara deru jarum jam diantara orang-orang yang
menyelamatkan sisa hidupnya sambil menutup wajah dari cibiran
tuhan sungguh aku tak mau hidup miskin seperti guru yang tak
pandai menghisap waktu

2012


guru belia yang tertidur di buku sejarah

guru-guru belia itu hidup dan tertidur di buku-buku sejarah
bangsa lain yang kadang bermimpi dan mabuk lalu keluar dari
ruh sejarahnya sendiri berjingkrakan di diantara erangan musik
yang mengeluarkan bau bangkai gibson tapi aneh guru-guru
belia itu bangga menghisapnya padahal di paru-paru mereka
tidak hanya ada saman kunaun tortor atau krinok yang sejak lama
menidurkan puncak-puncak merapi sabang dan bukit siguntang namun
lucunya guru-guru belia itu kian hari semakin bertambah angkuh
dan bangga menciumi pantat babi sambil menari-nari dengan
mengibarkan keyakinannya dan berucap bangga
kami juga sama pandainya dengan mereka meski hanya dengan
menciplak meniru dan mencuri kehebatan mereka
koplok

guru-guru belia yang hanya bisa menghitung jumlah kancing baju
tapi tak pandai berfikir bagaimana kebudayaan bisa tercipta pada saat
kencing dan buang tinja meniduri bayi atau saat bersenggama

guru-guru muda yang hanya bisa menarik dan menurunkan rosleting
tapi tak pandai berfikir bagaimana ranjang bisa menerangi jagad
raya ah guru-guru belia yang hanya bisa memindahkan tumpukan
batu-bata tapi tak pandai mengasamkan tanah mencetak kembali
kepala syailendra atau jari-jari mpu gandring yang lama membusuk
di paru-parunya

ah guru-guru belia yang silau pada bau bangkai aku tak mau terjebak
seperti kamu yang tak pernah mau menyelami ruh bangsamu

2012  

guru yang menitipkan nomor teleponnya padaku
:murtidjono

di suatu rabu 21 september 1994 guruku yang benar ini pernah
mencatatkan nomor teleponnya di catatan harianku dan dia
berjanji akan menjadi wali pada pernikahanku di tempat dia belajar
berenang dikedalaman warna dan kata yang terlanjur menjadi alat
kekuasaan saat itu

di situ juga dia berjanji akan mengemas jalan-jalan panjang
yang pernah kulalui dan kusinggahi di banyak belahan kota negeri
ini dia bilang itu mahar kesetiaan yang akan dia beri tanda seperti
di nomor teleponnya yang dia catatkan di buku harianku
agar aku bisa mengingat gerak bibirnya diantara lekuk-lekuk angka
yang dia bilang sebagai bahasa rahasia antara kita

sungguh dia benar guruku yang pernah menitip kesetiaan dan makna
persahabatan sungguh dia benar guruku yang tak mau membagi luka
pada orang lain kecuali pada dirinya sendiri yang kuketahui dari
nomor teleponnya saat dia belajar menyetrika agar kelihatan perlente
seperti para diktator itu tapi tidak untuk merampok atau menindas
tetangganya yang kian hari semakin tambah sengsara

2012


guru kami penyanyi palsu

siapapun orangnya pasti punya hobby termasuk guru kami
walaupun suaranya tidak merdu tapi guru selalu nyanyi di kamar mandi
kebiasaan ini sudah jadi hobby dan lazim seperti kamu yang juga sering
nyanyi kecuali pada saat gosok gigi

hobby dan kelaziman seperti ini ternyata juga ada pada teman-teman guru
mereka tidak hanya bernyanyi dengan suaranya yang tak merdu pada saat 
di kamar mandi tapi juga melakukannya pada saat berlangsungnya rapat
atau sidang-sidang yang membahas nasib murid-muridnya dan celakanya
lagi lagu-lagu yang dinyanyikan guru kadang membuat murid-muridnya
sakit hati karena syair-syair lagunya tak cuma kering tapi juga berisi
janji-janji palsu sumpah palsu dan kebijakan-kebijakan palsu seperti
niat dan keinginan guru untuk menjadi penyanyi palsu

2012


guruku orang pandai

akhir-akhir ini aku sering membaca kelainan guru-guruku yang seringkali
memerkan kegelisahannya bahkan salah seorang diantara mereka
menuliskan biografinya disebuah situs yang dia ciptakan dari
keterasingan lalu diapun menulis kalau dirinya seorang pemain silat
handal dan paling disegani di kotanya karena dari tempurung kepalanya
seringkali kulihat makhluk-makhluk aneh berlompatan mengitari kota
kelahirannya serta dari tangannya yang lembut juga telah lahir beberapa
kitab berisikan jenis masakan khas daerah
dari gulai patin tempoyak tahu kentang jamblang sambal uwok sampai
ke pepes jantung pisang tanpa disadari guruku telah mengajarkanku
untuk menjadi orang yang tidak diingat siapa pun kecuali pada
kewajibanku membuat tiang-tiang rumah menanam kacang di halaman 
memperbaiki jalan menuju rumah-rumah warga atau menyatakan cinta
pada tetanggaku yang berani keluar dari sejarah masa lalunya

guruku selalu mengatakan dirinya sangat pandai juga mengatakan kalau
banyak orang terkagum-kagum padanya tapi aku tak pandai mereka-reka
dalam mana hati dengan lautan
aku belajar dari keraguan mereka dan aku juga belajar pada guruku agar
tidak selalu mengatakan bisa diantara orang-orang malas yang tak mengerti
jam berfikir seperti angin yang tak pernah berkata-kata tapi sesungguhnya
mereka telah menyelesaikan banyak pekerjaan dimana-mana

di kota ini guruku tidak hanya pandai melahirkan makhluk-makhluk aneh
di kepalanya tapi juga pandai bernyanyi tentang nasibnya walau tak
sesedih tetembangan baridin guruku hanya pandai menyanyikan lagu-lagu
tentang perjuangannya yang ingin selalu tampil seperti kabul atau figuran
guruku selalu mengeluh karena diare kini aku makin kaya karena guruku
telah mengajarkanku cara untuk menghargai dedaunan dan jendela
yang lebih memilki ruh fotosintesa serta mengatur jalannya udara tak
seperti guruku yang hanya pandai bercerita tentang kota yang ada dalam
dirinya  

2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar