Sabtu, 27 Juli 2013

ROMANTISME NEGERI MINYAK



PELUNCURAN ANTOLOGI PUISI ROMANTISME NEGERI MINYAK
PAMERAN LUKISAN KARYA WONG INDRAMAYU

Assalamu ‘Alaikum Wr. Wb
Bismillah, Alhamdulillah,  wala haula wala quwwata ila billahill’ailiyil’adhim.
Allohuma sholli ‘ala sayyina Muhammadinilfaatih, lima ugliqo walkhotimi lima sabaq, nashiril haq bilhaqi walhaadi ilaa syirotikal mustaqim, sholallohu ‘ala  wa’alaa alihi washohbihi haqqo qodrihi wamikdarihil ‘adhiim.
Memang tidaklah mudah dan dengan melalui proses panjang, Alhamdulillah buku antologi ini bisa selesai diterbitkan. Setidaknya antologi ini juga bisa menjawab kegundahan kita akan minimnya pendokumentasian umumnya karya sastra. Sebagaimana kita tahu banyak karya sastra yang tercecer atau bahkan hilang tanpa sempat terdokumentasi. Tampaknya tradisi pendokumentasian karya para sastrawan kita masih terbilang lemah. Barangkali ini adalah sebuah PR bagi para sastrawan kita dalam hal pendokumentasian karya sastra, terlepas dari hanya sebagai sebuah pengakuan saja.
Lahirnya buku antologi ini bermula dari ide Yohanto A.Nugraha yang kemudian di dukung oleh anggota tim yang lain serta teman-teman penyair indramayu, dari sederet nama para penyair indramayu, tim penyusun kemudian memilih 28 penyair beserta karyanya. Seperti Ipang Rifa’i Alfian, Agus Supardi, Yohanto a.Nugraha dan sederet nama-nama yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Di samping itu, dalam antologi ini sengaja kami ketengahkan karya 2 mantan Bupati Indramayu yakni H.A. Dasuki dan Ope Mustofa. Keduanya cukup produktif menulis puisi dan mempunyai pedulian yang besar terhadap sastra.
Ada kebanggaan dan mungkin keharuan karena ada nama nama penyair yang terpajang seperti H.A. Dasuki, Ope Mustofa dan Abdul basyit, telah berpulang ke rahmatullah beberapa tahun lalu. Penyair Abdul Basyit bahkan telah dipanggil Allah SWT dalam usia yang relatif masih muda. Meninggalkan karya-karya yang cukup memberi warna dalam khasanah sastra Indramayu.
Maka dari itu marilah sejenak kita tundukan kepala seraya berdoa kehadirat Allah SWT dengan membaca surat Al-Fatihah...
Dalam antologi ini kita juga membaca sejumlah penyair muda. Tentu ini menjadi pertimbangan lain, karena mereka bukan saja menunjukan karya sajak yang penuh potensi dan menjanjikan, namun sekaligus merekalah yang akan menentukan eksistensi kesusastraan indramayu di masa  yang akan datang. Memang belum semua penyair indramayu terangkum dalam antologi ini, bukan tidak mungkin di tahun-tahun mendatang akan muncul antologi terbaru yang mampu mengakomodir hasil karya sastrawan-sastrawan bumi Dermayu.Oleh karena itu kami siap menerima kritik dan saran demi kesempurnaan antologi puisi ini.
Kami berharap kepada para penyair Indramayu untuk lebih produktif menulis dan meningkatkan kualitas karya-karyanya, dengan ikhlas dan istiqomah. Dan ini tidak terlepas dari peran serta dari Pemerintah Daerah dan masyarakat pada umumnya demi menopang pertumbuhan dan perkembangan sastra indramayu di masa depan.
Pada akhirnya kami selaku tim penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua penyair yang telah membantu dalam pengumpulan naskah puisi ini. Terima kasih pula kepada pihak-pihak yang telah menyokong pendokumentasian dan penerbitan buku antologi ini.
1.    Bpk. Yudi Nugraha ( Public Relation Refinery Unit VI Balongan)
2.    S.P Hidayat (Pelukis)
3.    Dirot Kadirah (Pelukis)
4.    Yuli Adam (Pengajar)
5.    Seluruh Komponen Dewan Kesenian Indramayu (DKI)
6.    Temen-temen seperjuangan di komunitas KREASI dan Komunitas Seni Lainnya.
Semoga Buku Antologi Romantisme Negeri Miyak ini dapat menjadi inspirasi positif, Motivasi Produktif dan keberkahan estetika bagi segenap pembaca dan khalayaak masyarakat.
Wassalamu ‘Alaikum Wr. Wb

Indramayu, 08 Juni 2013
Tim Editor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar