PELUNCURAN ANTOLOGI PUISI ROMANTISME
NEGERI MINYAK
PAMERAN LUKISAN KARYA WONG INDRAMAYU
Assalamu ‘Alaikum Wr. Wb
Bismillah,
Alhamdulillah, wala haula wala quwwata
ila billahill’ailiyil’adhim.
Allohuma
sholli ‘ala sayyina Muhammadinilfaatih, lima ugliqo walkhotimi lima sabaq,
nashiril haq bilhaqi walhaadi ilaa syirotikal mustaqim, sholallohu ‘ala wa’alaa alihi washohbihi haqqo qodrihi
wamikdarihil ‘adhiim.
Memang
tidaklah mudah dan dengan melalui proses panjang, Alhamdulillah buku antologi
ini bisa selesai diterbitkan. Setidaknya antologi ini juga bisa menjawab
kegundahan kita akan minimnya pendokumentasian umumnya karya sastra.
Sebagaimana kita tahu banyak karya sastra yang tercecer atau bahkan hilang tanpa
sempat terdokumentasi. Tampaknya tradisi pendokumentasian karya para sastrawan
kita masih terbilang lemah. Barangkali ini adalah sebuah PR bagi para sastrawan
kita dalam hal pendokumentasian karya sastra, terlepas dari hanya sebagai
sebuah pengakuan saja.
Lahirnya
buku antologi ini bermula dari ide Yohanto A.Nugraha yang kemudian di dukung
oleh anggota tim yang lain serta teman-teman penyair indramayu, dari sederet
nama para penyair indramayu, tim penyusun kemudian memilih 28 penyair beserta
karyanya. Seperti Ipang Rifa’i Alfian, Agus Supardi, Yohanto a.Nugraha dan
sederet nama-nama yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Di
samping itu, dalam antologi ini sengaja kami ketengahkan karya 2 mantan Bupati
Indramayu yakni H.A. Dasuki dan Ope Mustofa. Keduanya cukup produktif menulis
puisi dan mempunyai pedulian yang besar terhadap sastra.
Ada
kebanggaan dan mungkin keharuan karena ada nama nama penyair yang terpajang
seperti H.A. Dasuki, Ope Mustofa dan Abdul basyit, telah berpulang ke
rahmatullah beberapa tahun lalu. Penyair Abdul Basyit bahkan telah dipanggil
Allah SWT dalam usia yang relatif masih muda. Meninggalkan karya-karya yang
cukup memberi warna dalam khasanah sastra Indramayu.
Maka
dari itu marilah sejenak kita tundukan kepala seraya berdoa kehadirat Allah SWT
dengan membaca surat Al-Fatihah...
Dalam
antologi ini kita juga membaca sejumlah penyair muda. Tentu ini menjadi
pertimbangan lain, karena mereka bukan saja menunjukan karya sajak yang penuh
potensi dan menjanjikan, namun sekaligus merekalah yang akan menentukan
eksistensi kesusastraan indramayu di masa
yang akan datang. Memang belum semua penyair indramayu terangkum dalam
antologi ini, bukan tidak mungkin di tahun-tahun mendatang akan muncul antologi
terbaru yang mampu mengakomodir hasil karya sastrawan-sastrawan bumi
Dermayu.Oleh karena itu kami siap menerima kritik dan saran demi kesempurnaan
antologi puisi ini.
Kami
berharap kepada para penyair Indramayu untuk lebih produktif menulis dan meningkatkan
kualitas karya-karyanya, dengan ikhlas dan istiqomah. Dan ini tidak terlepas
dari peran serta dari Pemerintah Daerah dan masyarakat pada umumnya demi
menopang pertumbuhan dan perkembangan sastra indramayu di masa depan.
Pada
akhirnya kami selaku tim penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
penyair yang telah membantu dalam pengumpulan naskah puisi ini. Terima kasih
pula kepada pihak-pihak yang telah menyokong pendokumentasian dan penerbitan
buku antologi ini.
1. Bpk.
Yudi Nugraha ( Public Relation Refinery Unit VI Balongan)
2. S.P
Hidayat (Pelukis)
3. Dirot
Kadirah (Pelukis)
4. Yuli
Adam (Pengajar)
5. Seluruh
Komponen Dewan Kesenian Indramayu (DKI)
6. Temen-temen
seperjuangan di komunitas KREASI dan Komunitas Seni Lainnya.
Semoga
Buku Antologi Romantisme Negeri Miyak ini dapat menjadi inspirasi positif,
Motivasi Produktif dan keberkahan estetika bagi segenap pembaca dan khalayaak
masyarakat.
Wassalamu ‘Alaikum Wr. Wb
Indramayu, 08 Juni 2013
“ Tim Editor “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar