Rabu, 18 September 2013
Kamis, 05 September 2013
Puisi untuk Negeri
Alam pun Bersaksi
Dahulu ada kehidupan yang tak dapat dipungkiri
Lalu dari waktu ke waktu zaman pun telah tersakiti
Gelora juang seorang pendiri hanya jadi kisah di laci memori
Kisah sepenggal kehidupan di pesisir cinta sejati
Kenangan indah telah terpatri
Di alam yang turut bersaksi
Kiranya history telah hidup kembali
Pasti para pengabdi bersuka hati
Kisah ternyata hanyalah sebuah cerita yang dibumbui
Oleh secercah sejumput harapan yang tak pasti
Padahal alam pun telah bersaksi
Untuk menjadi pelajaran hidup yang penuh arti
Itulah kehidupan yang tak pernah berbohong diri
Kisah sang ksatria sejati ditelikung oleh lika-liku penuh duri
Dunia pesisir cinta sejati andil melahirkan sejuta misteri
Dan Ilahi pun tak pernah ingkar janji
Alam turut bersaksi bahwa hidup penuh histeri
Gelora hati tuk tak tersakiti dikebiri saudara sendiri
Ingin mengabdi digoda oleh kelalaian diri
Cinta di pesisir jadi tak lagi sejati
Dermayu, 8/2/2013
Pikirannya Tak Secerdas Hatinya
Jagalah hati kau pasti berbakti
Akalnya hanya diminta untuk mengerti
Dunia sungguh tercipta dengan kehendak Ilahi
Azab-Nya pasti mengikuti
Berbekal kecerdasan saja sungguh tak cukup mendalami
Cerdas akal seharusnya hatinya juga melebihi
Akal dan hati bukan saling memusuhi
Diperintahkan untuk saling berinteraksi
Pikirannya tak secerdas hatinya duhai para pengabdi
Ada Dia Yang Maha Suci di dalam hati
Bukan kebanggaan diri Allah bersemayam di hati
Hanya Dia-lah yang patut dipuji
Bercerita tentang hidup di negeri sendiri
Dahaga terasa jika tak mengenali
Asmara pada ibu pertiwi harus sampai di kedalaman hati
Sebagai tanda bukti cinta sejati
Memanjakan dunia di negeri sendiri takkan bisa abadi
Pada hati yang cinta Ilahi akan hadir senyum berseri
Pikirannya tak secerdas hatinya duhai pemuja Ilahi
Adakah dapat dimengerti?
Dermayu, 9/2/2013
Sejarah Pesisir Cinta Sejati
Kulihat dalam tatapan nun jauh dari pandangan
Terdengar berita yang menjelaskan penuh makna
Perihal pesisir cinta sejati di keharibaan
Sulit untuk dibuktikan tapi jelas dalam suka cita
Derai air mata sang duka dalam pengabdian
Sosok kesucian dalam keheningan derita
Dihamparkan bukti akan adab dan kesopanan
Bukan lahir dari angan yang hampa
Perhatian terhadap keluhuran dan kesucian
Sandaran dinamika dalam kehidupan alam yang nyata
Bukti sejarah yang menyulitkan
Bila dihampiri dengan bisikan sang durjana
Aku pun tersadar dalam bungkus kebahagiaan
Bahwa kelak lahir bumi pesisir dalam hamparan cinta
Terikat kuat dalam kebahagiaan dan kemuliaan
Sejak lahir kemurnian cinta yang membahana
Sejarah pesisir cinta sejati bukan hayalan
Bukan pula karena keinginan yang merana
Telah terurai dalam untaian kitab yang dirahasiakan
Di luar dunia yang tertangkap tatapan mata
Dermayu, 10/2/2013
Asmara dalam Duka
Seolah tak kumengerti
Ada duri dalam diri
Kelu lidah tuk mengakhiri
Sayatan sembilu dari kampung sendiri
Banyak cerita yang kualami
Dalam hidup di dunia sang pemimpi
Sudah lama kutersakiti
Dari seorang yang tak tahu diri
Sehat sejahtera ada dalam sanubari
Padahal hidup di negeri sang pendiri
Bukan takut tuk menghadapi
Lebih baik tak menghampiri
Asmara dalam duka begitulah yang dialami
Seribu kata tak berarti
Di masa kumenanti seorang pengabdi
Dalam rindu yang tak terobati
Berdoalah duhai putera sejati
Allah pasti kan menemani
Dunia bukanlah ladang tuk meratapi
Setiap wujud yang tak ada harga diri
Asmara dalam duka begitulah hidup di dunia mimpi
Cukup sudah tuk tersakiti
Dekapan cinta yang dinanti
Senyum luka tetap berseri
Dermayu, 10/2/2013
Belaian Sang Ilahi
Apalah arti hidup saat dikejar tak pernah berhenti
Detak jantung pun takut mengomentari
Bilakah hidup terus berlari
Jika hanya mimpi menguasai materi?
Celaka oh celaka bila itu yang terjadi
Sadarlah para sang pemimpi
Ada cinta yang harus dicari
Damai hidup dengan belaian Sang Ilahi
Negeri ini diliputi penuh misteri
Ada banyak harta yang bermateri
Tidak juga dapat mencukupi
Derita lama tak pernah berhenti
Adakah yang mau mengabdi
Berbekal cinta tanpa menyakiti
Inilah yang dicari
Allah pun ridho menghampiri
Wahai anak negeri
Kita butuh belaian Sang Ilahi
Agar hidup menjadi semakin berarti
Bahkan negeri mengamini sendiri
Mustahilkah dapat terjadi
Ataukah itu hanya dongeng dalam mimpi
Belaian Sang Ilahi bukan tak pasti
Terukur dari cara kita mendekati
Negeri yang bermateri menjadi misteri
Jika didekati tanpa menghayati
Kejarlah belaian Sang Ilahi
Hidup pun di negeri ini tak lagi bermimpi
Dermayu, 11/2/2013
Menuju Kemakmuran
Mungkin ada baiknya tuk mencoba
Adakah sebuah perubahan dimulai
Ah itu boleh jadi merupakan suatu usaha
Hidup memang harus silih berganti
Jika diam mustahil perubahan ada
Gayung bersambut diiringi niat suci
Derita lahirkan manusia binasa
Bila berganti maka ada sesuatu yang pasti
Dunia bukanlah panggung sandiwara
Petikan cinta dalam sanubari
Ada kata yang terlupa
Bahwa hidup hanya untuk mengabdi
Alam ingin disantuni belaian cinta
Kemakmuran pun bukan tak pasti
Walau sedikit tangan menggoda
Ada Ilahi yang selalu mengawasi
Wahai insan yang hidup penuh derita
Buka mata dengarkan hati
Salam sejahtera nun jauh di sana
Ada berita suka cita yang dinanti
Menuju kemakmuran hidup di dunia
Ajal menanti tak tahu pasti
Jangan biarkan hidup merana
Sambutlah mentari di pagi hari
Sudah lama kita berjumpa
Tak juga bersimpuh silaturahmi
Walau hanya sementara
Banyak makna yang dapat dicari
Menuju kemakmuran penuh bahagia
Ada di dalam kebijaksanaan Ilahi
Kejar hidup bertambah merana
Bila berlari tak setulus hati
Menuju kemakmuran sumpah setia
Tak boleh ada ingkar janji
Walau sedikit harta menggoda
Bakti setia dibawa mati
Ada duka ada suka cita
Tak perlu ada iri dan dengki
Allah sedang mencoba
Siapakah yang sungguh mengabdi
Dermayu, 13/2/2013
Ladang Dunia di Pesisir Cinta Sejati
Kuhargai kekayaan negeri
Alam berlimpah tak habis tuk dimengerti
Ladang dunia di pesisir cinta sejati
Lumbung padi yang beraneka materi
Melampaui kilau dunia bagi sang pemimpi
Ada banyak di negeri ini
Ladang dunia di pesisir cinta sejati
Aset pengabdi sampai ke luar negeri
Banyak orang menghargai
Kilau dunia yang dinanti
Ladang dunia di pesisir cinta sejati
Ada itu dan ini masih terselimuti
Tuhan selalu menepati janji
Jika negeri tidak dikhianati
Ladang dunia di pesisir cinta sejati
Pesona indah bagi para pengabdi
Semburan ombak rahasia Ilahi
Seribu pulau penuh misteri
Ladang dunia di pesisir cinta sejati
Kekayaan alam yang tak tertandingi
Tidakkah kau mau mengerti
Seru alam tak pernah berhenti
Ladang dunia di pesisir cinta sejati
Sudah siap untuk dinikmati
Cukup sudah tuk mendustai
Alam pun pasti senyum berseri
Ladang dunia di pesisir cinta sejati
Tawarkan hidup penuh berarti
Perlukah hidup dalam bingkai mimpi
Sakit pun tak terobati
Ladang dunia di pesisir cinta sejati
Bahagiakan insan yang tahu diri
Jagad raya milik Tuhan Yang Maha Suci
Tak perlu hidup jika mati di lumbung sendiri
Ladang dunia di pesisir cinta sejati
Dipersiapkan untuk para pengabdi
Dermayu, 16/2/2013
Satu Kata Dalam Hati
Gemuruh ombak diterjang badai
Denyut nadi tak terurai
Sedikit kata banyak arti
Meski orang tak banyak mengerti
Lagu cinta di dalam hati
Seru alam bagi pengabdi
Siapa yang tak tahu diri
Akan mati terasa disakiti
Satu kata dalam hati
Menjadi obat yang abadi
Teringat Allah sampai mati
Pasti tak ada yang mengelabui
Sudah hampa tak berarti
Tak ada pula kata dalam hati
Meski hidup laksana mimpi
Tidak juga ada yang abadi
Tapi hidup bukanlah mimpi
Selembar kain tuk menutupi
Jika hidup menjadi berarti
Allah pun rido mendekati
Beribu kata dapat dicari
Sulit juga tuk dimengerti
Satu kata dalam hati
Buka tirai yang menyelimuti
Satu kata dalam hati
Hanya Allah yang dinanti
Biar hidup tak lama lagi
Agungkan ILahi tak boleh berhenti
Dermayu, 16/2/2013
Pada-Mu Kumengabdi
Sejuta dajjal selewengkan diri
Ada iblis bergegas lari
Petir pun berhamburan menghancuri
Segalanya takkan abadi kecuali Dia Sang Ilahi
Merajut cinta di dalam hati
Sujud tersungkur menangisi diri
Apalah arti bertinggi hati
Jikalah mati dikerubuti iblis berduri
Pada-Mu kumengabdi
Jelas sudah keagungan-Mu ya Ilahi
Takkan ada yang menghalangi
Apa pun yang Kau kehendaki
Pada-Mu kumengabdi
Dihamparkan kemuliaan diri
Biarlah orang tak memahami
Bagiku hanya Engkau di hati
Alangkah indahnya penduduk suatu negeri
Abdikan diri untuk menjadi saksi
Pada-Mu kumengabdi
Begitulah seharusnya terjadi
Dermayu, 16/2/2013
Salam Sejahtera Untuk Penduduk Negeri
Dari kebahagiaan abadi
Disampaikan salam sejahtera dari pendiri
Untuk penduduk negeri yang berbakti
Janganlah duka bersedih hati
Tuhan kan terus merahmati
Kebahagiaan yang sudah pasti
Untuk penduduk negeri yang menjaga hati
Jangan lupakan bahagianmu kenikmatan duniawi
Salam sejahtera bukanlah basa basi
Untuk penduduk negeri yang cinta sejati
Kelak Allah kan menepati janji
Hidup makmur loh jinawi
Dari Dia Yang Maha Suci
Salam telah disampaikan melalui hati
Janganlah berbangga diri
Apalagi sampai menyakiti
Salam sejahtera untuk para pengabdi
Yang telah hadir di negeri sendiri
Teruslah dengan sepenuh hati berbakti
Allah pasti kan memenuhi
Dermayu, 16/2/2013
Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah
Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah (wafat 656 H)
Nama seberanya adalah Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Abi Bakr bin Ayyub bin Sa’ad bin Huraiz az-Zar’i, kemudian ad-Dimasyqi. Dikenal dengan ibnul Qayyim al-Jauziyyah nisbat kepada sebuah madrasah yang dibentuk oleh Muhyiddin Abu al-Mahasin Yusuf bin Abdil Rahman bin Ali al-Jauzi yang wafat pada tahun 656 H, sebab ayah Ibnul Qayyim adalah tonggak bagi madrasah itu. Ibnul Qayyim dilahirkan di tengah keluarga berilmu dan terhormat pada tanggal 7 Shaffar 691 H. Di kampung Zara’ dari perkampungan Hauran, sebelah tenggara Dimasyq (Damaskus) sejauh 55 mil.
Pertumbuhan Dan Thalabul Ilminya
Ia belajar ilmu faraidl dari bapaknya karena beliau sangat menonjol dalam ilmu itu. Belajar bahasa Arab dari Ibnu Abi al-Fath al-Baththiy dengan membaca kitab-kitab: (al-Mulakhkhas li Abil Balqa’ kemudian kitab al-Jurjaniyah, kemudian Alfiyah Ibnu Malik, juga sebagian besar Kitab al-kafiyah was Syafiyah dan sebagian at-Tas-hil). Di samping itu belajar dari syaikh Majduddin at-Tunisi satu bagian dari kitab al-Muqarrib li Ibni Ushfur.
Belajar ilmu Ushul dari Syaikh Shafiyuddin al-Hindi, Ilmu Fiqih dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan Syaikh Isma’il bin Muhammad al-Harraniy.
Beliau amat cakap dalam hal ilmu melampaui teman-temannya, masyhur di segenap penjuru dunia dan amat dalam pengetahuannya tentang madzhab-madzhab Salaf.
Pada akhirnya beliau benar-benar bermulazamah secara total (berguru secara intensif) kepada Ibnu Taimiyah sesudah kembalinya Ibnu Taimiyah dari Mesir tahun 712 H hingga wafatnya tahun 728 H.
Pada masa itu, Ibnul Qayyim sedang pada awal masa-masa mudanya. Oleh karenanya beliau sempat betul-betul mereguk sumber mata ilmunya yang luas. Beliau dengarkan pendapat-pendapat Ibnu Taimiyah yang penuh kematangan dan tepat. Oleh karena itulah Ibnul Qayyim amat mencintainya, sampai-sampai beliau mengambil kebanyakan ijtihad-ijtihadnya dan memberikan pembelaan atasnya. Ibnul Qayyim yang menyebarluaskan ilmu Ibnu Taimiyah dengan cara menyusun karya-karyanya yang bagus dan dapat diterima.
Ibnul Qayyim pernah dipenjara, dihina dan diarak berkeliling bersama Ibnu Taimiyah sambil didera dengan cambuk di atas seekor onta. Setelah Ibnu Taimiyah wafat, Ibnul Qayyim pun dilepaskan dari penjara.
Sebagai hasil dari mulazamahnya (bergurunya secara intensif) kepada Ibnu Taimiyah, beliau dapat mengambil banyak faedah besar, diantaranya yang penting ialah berdakwah mengajak orang supaya kembali kepada kitabullah Ta’ala dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang shahihah, berpegang kepada keduanya, memahami keduanya sesuai dengan apa yang telah difahami oleh as-Salafus ash-Shalih, membuang apa-apa yang berselisih dengan keduanya, serta memperbaharui segala petunjuk ad-Din yang pernah dipalajarinya secara benar dan membersihkannya dari segenap bid’ah yang diada-adakan oleh kaum Ahlul Bid’ah berupa manhaj-manhaj kotor sebagai cetusan dari hawa-hawa nafsu mereka yang sudah mulai berkembang sejak abad-abad sebelumnya, yakni: Abad kemunduran, abad jumud dan taqlid buta.
Beliau peringatkan kaum muslimin dari adanya khurafat kaum sufi, logika kaum filosof dan zuhud model orang-orang hindu ke dalam fiqrah Islamiyah.
Ibnul Qayyim rahimahullah telah berjuang untuk mencari ilmu serta bermulazamah bersama para Ulama supaya dapat memperoleh ilmu mereka dan supaya bisa menguasai berbagai bidang ilmu Islam.
Penguasaannya terhadap Ilmu Tafsir tiada bandingnya, pemahamannya terhadap Ushuluddin mencapai puncaknya dan pengetahuannya mengenai Hadits, makna hadits, pemahaman serta Istinbath-Istinbath rumitnya, sulit ditemukan tandingannya.
Semuanya itu menunjukkan bahwa beliau rahimahullah amat teguh berpegang pada prinsip, yakni bahwa “Baiknya” perkara kaum Muslimin tidak akan pernah terwujud jika tidak kembali kepada madzhab as-Salafus ash-Shalih yang telah mereguk ushuluddin dan syari’ah dari sumbernya yang jernih yaitu Kitabullah al-‘Aziz serta sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam asy-syarifah.
Oleh karena itu beliau berpegang pada (prinsip) ijtihad serta menjauhi taqlid. Beliau ambil istinbath hukum berdasarkan petunjuk al-Qur’anul Karim, Sunnah Nabawiyah syarifah, fatwa-fatwa shahih para shahabat serta apa-apa yang telah disepakati oleh ahlu ats tsiqah (ulama terpercaya) dan A’immatul Fiqhi (para imam fiqih).
Dengan kemerdekaan fikrah dan gaya bahasa yang logis, beliau tetapkan bahwa setiap apa yang dibawa oleh Syari’ah Islam, pasti sejalan dengan akal dan bertujuan bagi kebaikan serta kebahagiaan manusia di dunia maupun di akhirat.
Beliau rahimahullah benar-benar menyibukkan diri dengan ilmu dan telah benar-benar mahir dalam berbagai disiplin ilmu, namun demikian beliau tetap terus banyak mencari ilmu, siang maupun malam dan terus banyak berdo’a.
Sasarannya
Sesungguhnya Hadaf (sasaran) dari Ulama Faqih ini adalah hadaf yang agung. Beliau telah susun semua buku-bukunya pada abad ke-tujuh Hijriyah, suatu masa dimana kegiatan musuh-musuh Islam dan orang-orang dengki begitu gencarnya. Kegiatan yang telah dimulai sejak abad ketiga Hijriyah ketika jengkal demi jengkal dunia mulai dikuasai Isalam, ketika panji-panji Islam telah berkibar di semua sudut bumi dan ketika berbagai bangsa telah banyak masuk Islam; sebahagiannya karena iman, tetapi sebahagiannya lagi terdiri dari orang-orang dengki yang menyimpan dendam kesumat dan bertujuan menghancurkan (dari dalam pent.) dinul Hanif (agama lurus). Orang-orang semacam ini sengaja melancarkan syubhat (pengkaburan)-nya terhadap hadits-hadits Nabawiyah Syarif dan terhadap ayat-ayat al-Qur’anul Karim.
Mereka banyak membuat penafsiran, ta’wil-ta’wil, tahrif, serta pemutarbalikan makna dengan maksud menyebarluaskan kekaburan, bid’ah dan khurafat di tengah kaum Mu’minin.
Maka adalah satu keharusan bagi para A’immatul Fiqhi serta para ulama yang memiliki semangat pembelaan terhadap ad-Din, untuk bertekad memerangi musuh-musuh Islam beserta gang-nya dari kalangan kaum pendengki, dengan cara meluruskan penafsiran secara shahih terhadap ketentuan-ketentuan hukum syari’ah, dengan berpegang kepada Kitabullah wa sunnatur Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai bentuk pengamalan dari Firman Allah Ta’ala: “Dan Kami turunkan Al Qur’an kepadamu, agar kamu menerangkan kepada Umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka.” (an-Nahl:44).
Juga firman Allah Ta’ala, “Dan apa-apa yang dibawa Ar Rasul kepadamu maka ambillah ia, dan apa-apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.” (al-Hasyr:7).
Murid-Muridnya
Ibnul Qayyim benar-benar telah menyediakan dirinya untuk mengajar, memberi fatwa, berdakwah dan melayani dialog. Karena itulah banyak manusia-manusia pilihan dari kalangan para pemerhati yang menempatkan ilmu sebagai puncak perhatiannya, telah benar-benar menjadi murid beliau. Mereka itu adalah para Ulama terbaik yang telah terbukti keutamaannya, di antaranya ialah: anak beliau sendiri bernama Syarafuddin Abdullah, anaknya yang lain bernama Ibrahim, kemudian Ibnu Katsir ad-Dimasyqiy penyusun kitab al-Bidayah wan Nihayah, al-Imam al-Hafizh Abdurrahman bin Rajab al-Hambali al-Baghdadi penyusun kitab Thabaqat al-Hanabilah, Ibnu Abdil Hadi al-Maqdisi, Syamsuddin Muhammad bin Abdil Qadir an-Nablisiy, Ibnu Abdirrahman an-Nablisiy, Muhammad bin Ahmad bin Utsman bin Qaimaz adz-Dzhahabi at-Turkumaniy asy-Syafi’i, Ali bin Abdil Kafi bin Ali bin Taman As Subky, Taqiyussssddin Abu ath-Thahir al-Fairuz asy-Syafi’i dan lain-lain.
Aqidah Dan Manhajnya
Adalah Aqidah Ibnul Qayyim begitu jernih, tanpa ternodai oleh sedikit kotoran apapun, itulah sebabnya, ketika beliau hendak membuktikan kebenaran wujudnya Allah Ta’ala, beliau ikuti manhaj al-Qur’anul Karim sebagai manhaj fitrah, manhaj perasaan yang salim dan sebagai cara pandang yang benar. Beliau –rahimahullah- sama sekali tidak mau mempergunakan teori-teori kaum filosof.
Ibnul Qayiim rahimahullah mengatakan, “Perhatikanlah keadaan alam seluruhnya –baik alam bawah maupun- alam atas dengan segala bagian-bagaiannya, niscaya anda akan temui semua itu memberikan kesaksian tentang adanya Sang Pembuat, Sang Pencipta dan Sang Pemiliknya. Mengingkari adanya Pencipta yang telah diakui oleh akal dan fitrah berarti mengingkari ilmu, tiada beda antara keduanya. Bahwa telah dimaklumi; adanya Rabb Ta’ala lebih gamblang bagi akal dan fitrah dibandingkan dengan adanya siang hari. Maka barangsiapa yang akal serta fitrahnya tidak mampu melihat hal demikian, berarti akal dan fitrahnya perlu dipertanyakan.”
Hadirnya Imam Ibnul Qayyim benar-benar tepat ketika zaman sedang dilanda krisis internal berupa kegoncangan dan kekacauan (pemikiran Umat Islam–Pent.) di samping adanya kekacauan dari luar yang mengancam hancurnya Daulah Islamiyah. Maka wajarlah jika anda lihat Ibnul Qayyim waktu itu memerintahkan untuk membuang perpecahan sejauh-jauhnya dan menyerukan agar umat berpegang kepada Kitabullah Ta’ala serta Sunnah Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Manhaj serta hadaf Ibnul Qayyim rahimahullah ialah kembali kepada sumber-sumber dinul Islam yang suci dan murni, tidak terkotori oleh ra’yu-ra’yu (pendapat-pendapat) Ahlul Ahwa’ wal bida’ (Ahli Bid’ah) serta helah-helah (tipu daya) orang-orang yang suka mempermainkan agama.
Oleh sebab itulah beliau rahimahullah mengajak kembali kepada madzhab salaf; orang-orang yang telah mengaji langsung dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Merekalah sesungguhnya yang dikatakan sebagai ulama waratsatun nabi (pewaris nabi) shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam pada itu, tidaklah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewariskan dinar atau dirham, tetapi beliau mewariskan ilmu. Berkenaan dengan inilah, Sa’id meriwayatkan dari Qatadah tentang firman Allah Ta’ala,
“Dan orang-orang yang diberi ilmu (itu) melihat bahwa apa yang diturunkan kepadamu dari Rabb mu itulah yang haq.” (Saba’:6).
Qotadah mengatakan, “Mereka (orang-orang yang diberi ilmu) itu ialah para sahabat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Di samping itu, Ibnul Qayyim juga mengumandangkan bathilnya madzhab taqlid.
Kendatipun beliau adalah pengikut madzhab Hanbali, namun beliau sering keluar dari pendapatnya kaum Hanabilah, dengan mencetuskan pendapat baru setelah melakukan kajian tentang perbandingan madzhab-madzhab yang masyhur.
Mengenai pernyataan beberapa orang bahwa Ibnul Qayyim telah dikuasai taqlid terhadap imam madzhab yang empat, maka kita memberi jawaban sebagai berikut, Sesungguhnya Ibnul Qayyim rahimahullah amat terlalu jauh dari sikap taqlid. Betapa sering beliau menyelisihi madzhab Hanabilah dalam banyak hal, sebaliknya betapa sering beliau bersepakat dengan berbagai pendapat dari madzhab-madzhab yang bermacam-macam dalam berbagai persoalan lainnya.
Memang, prinsip beliau adalah ijtihad dan membuang sikap taqlid. Beliau rahimahullah senantiasa berjalan bersama al-Haq di mana pun berada, ittijah (cara pandang)-nya dalam hal tasyari’ adalah al-Qur’an, sunnah serta amalan-amalan para sahabat, dibarengi dengan ketetapannya dalam berpendapat manakala melakukan suatu penelitian dan manakala sedang berargumentasi.
Di antara da’wahnya yang paling menonjol adalah da’wah menuju keterbukaan berfikir. Sedangkan manhajnya dalam masalah fiqih ialah mengangkat kedudukan nash-nash yang memberi petunjuk atas adanya sesuatu peristiwa, namun peristiwa itu sendiri sebelumnya belum pernah terjadi.
Adapun cara pengambilan istinbath hukum, beliau berpegang kepada al-Kitab, as-Sunnah, Ijma’ Fatwa-fatwa shahabat, Qiyas, Istish-habul Ashli (menyandarkan persoalan cabang pada yang asli), al-Mashalih al-Mursalah, Saddu adz-Dzari’ah (tindak preventif) dan al-‘Urf (kebiasaan yang telah diakui baik).
Ujian Yang Dihadapi
Adalah wajar jika orang ‘Alim ini, seorang yang berada di luar garis taqlid turun temurun dan menjadi penentang segenap bid’ah yang telah mengakar, mengalami tantangan seperti banyak dihadapi oleh orang-orang semisalnya, menghadapi suara-suara sumbang terhadap pendapat-pendapat barunya.
Orang-orang pun terbagi menjadi dua kubu: Kubu yang fanatik kepadanya dan kubu lainnya kontra. Oleh karena itu, beliau rahimahullah menghadapi berbagai jenis siksaan. Beliau seringkali mengalami gangguan. Pernah dipenjara bersama Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah secara terpisah-pisah di penjara al-Qal’ah dan baru dibebaskan setelah Ibnu Taimiyah wafat.
Hal itu disebabkan karena beliau menentang adanya anjuran agar orang pergi berziarah ke kuburan para wali. Akibatnya beliau disekap, dihinakan dan diarak berkeliling di atas seekor onta sambil didera dengan cambuk.
Pada saat di penjara, beliau menyibukkan diri dengan membaca al-Qur’an, tadabbur dan tafakkur. Sebagai hasilnya, Allah membukakan banyak kebaikan dan ilmu pengetahuan baginya. Di samping ujian di atas, ada pula tantangan yang dihadapi dari para qadhi karena beliau berfatwa tentang bolehnya perlombaan pacuan kuda asalkan tanpa taruhan. Sungguhpun demikian Ibnul Qayyim rahimahullah tetap konsisten (teguh) menghadapi semua tantangan itu dan akhirnya menang. Hal demikian disebabkan karena kekuatan iman, tekad serta kesabaran beliau. Semoga Allah melimpahkan pahala atasnya, mengampuninya dan mengampuni kedua orang tuanya serta segenap kaum muslimin.
Pujian Ulama Terhadapnya
Sungguh Ibnul Qayyim rahimahullah teramat mendapatkan kasih sayang dari guru-guru maupun muridnya. Beliau adalah orang yang teramat dekat dengan hati manusia, amat dikenal, sangat cinta pada kebaikan dan senang pada nasehat. Siapa pun yang mengenalnya tentu ia akan mengenangnya sepanjang masa dan akan menyatakan kata-kata pujian bagi beliau. Para Ulama pun telah memberikan kesaksian akan keilmuan, kewara’an, ketinggian martabat serta keluasan wawasannya.
Ibnu Hajar pernah berkata mengenai pribadi beliau, “Dia adalah seorang yang berjiwa pemberani, luas pengetahuannya, faham akan perbedaan pendapat dan madzhab-madzhab salaf.”
Di sisi lain, Ibnu Katsir mengatakan, “Beliau seorang yang bacaan Al-Qur’an serta akhlaqnya bagus, banyak kasih sayangnya, tidak iri, dengki, menyakiti atau mencaci seseorang. Cara shalatnya panjang sekali, beliau panjangkan ruku’ serta sujudnya hingga banyak di antara para sahabatnya yang terkadang mencelanya, namun beliau rahimahullah tetap tidak bergeming.”
Ibnu Katsir berkata lagi, “Beliau rahimahullah lebih didominasi oleh kebaikan dan akhlaq shalihah. Jika telah usai shalat Shubuh, beliau masih akan tetap duduk di tempatnya untuk dzikrullah hingga sinar matahari pagi makin meninggi. Beliau pernah mengatakan, ‘Inilah acara rutin pagi buatku, jika aku tidak mengerjakannya nicaya kekuatanku akan runtuh.’ Beliau juga pernah mengatakan, ‘Dengan kesabaran dan perasaan tanpa beban, maka akan didapat kedudukan imamah dalam hal din (agama).’”
Ibnu Rajab pernah menukil dari adz-Dzahabi dalam kitabnya al-Mukhtashar, bahwa adz-Dzahabi mengatakan, “Beliau mendalami masalah hadits dan matan-matannya serta melakukan penelitian terhadap rijalul hadits (para perawi hadits). Beliau juga sibuk mendalami masalah fiqih dengan ketetapan-ketetapannya yang baik, mendalami nahwu dan masalah-masalah Ushul.”
Tsaqafahnya
Ibnul Qayyim rahimahullah merupakan seorang peneliti ulung yang ‘Alim dan bersungguh-sungguh. Beliau mengambil semua ilmu dan mengunyah segala tsaqafah yang sedang jaya-jayanya pada masa itu di negeri Syam dan Mesir.
Beliau telah menyusun kitab-kitab fiqih, kitab-kitab ushul, serta kitab-kitab sirah dan tarikh. Jumlah tulisan-tulisannya tiada terhitung banyaknya, dan diatas semua itu, keseluruhan kitab-kitabnya memiliki bobot ilmiah yang tinggi. Oleh karenanyalah Ibnul Qayyim pantas disebut kamus segala pengetahuan ilmiah yang agung.
Karya-Karyanya
Beliau rahimahullah memang benar-benar merupakan kamus berjalan, terkenal sebagai orang yang mempunyai prinsip dan beliau ingin agar prinsipnya itu dapat tersebarluaskan. Beliau bekerja keras demi pembelaannya terhadap Islam dan kaum muslimin. Buku-buku karangannya banyak sekali, baik yang berukuran besar maupun berukuran kecil. Beliau telah menulis banyak hal dengan tulisan tangannya yang indah. Beliau mampu menguasai kitab-kitab salaf maupun khalaf, sementara orang lain hanya mampun menguasai sepersepuluhnya. Beliau teramat senang mengumpulkan berbagai kitab. Oleh sebab itu Imam ibnul Qayyim terhitung sebagai orang yang telah mewariskan banyak kitab-kitab berbobot dalam pelbagai cabang ilmu bagi perpustakaan-perpustakaan Islam dengan gaya bahasanya yang khas; ilmiah lagi meyakinkan dan sekaligus mengandung kedalaman pemikirannya dilengkapi dengan gaya bahasa nan menarik.
Beberapa Karyanya
1. Tahdzib Sunan Abi Daud,
2. I’lam al-Muwaqqi’in ‘an Rabbil ‘Alamin,
3. Ighatsatul Lahfan fi Hukmi Thalaqil Ghadlban,
4. Ighatsatul Lahfan fi Masha`id asy-Syaithan,
5. Bada I’ul Fawa’id,
6. Amtsalul Qur’an,
7. Buthlanul Kimiya’ min Arba’ina wajhan,
8. Bayan ad-Dalil ’ala istighna’il Musabaqah ‘an at-Tahlil,
9. At-Tibyan fi Aqsamil Qur’an,
10. At-Tahrir fi maa yahillu wa yahrum minal haris,
11. Safrul Hijratain wa babus Sa’adatain,
12. Madarijus Salikin baina manazil Iyyaka na’budu wa Iyyaka nasta’in,
13. Aqdu Muhkamil Ahya’ baina al-Kalimit Thayyib wal Amais Shalih al-Marfu’ ila Rabbis Sama’
14. Syarhu Asma’il Kitabil Aziz,
15. Zaadul Ma’ad fi Hadyi Kairul Ibad,
16. Zaadul Musafirin ila Manazil as-Su’ada’ fi Hadyi Khatamil Anbiya’
17. Jala’ul Afham fi dzkris shalati ‘ala khairil Am,.
18. Ash-Shawa’iqul Mursalah ‘Alal Jahmiyah wal Mu’aththilah,
19. Asy-Syafiyatul Kafiyah fil Intishar lil firqatin Najiyah,
20. Naqdul Manqul wal Muhakkil Mumayyiz bainal Mardud wal Maqbul,
21. Hadi al-Arwah ila biladil Arrah,
22. Nuz-hatul Musytaqin wa raudlatul Muhibbin,
23. al-Jawabul Kafi Li man sa`ala ’anid Dawa`is Syafi,
24. Tuhfatul Wadud bi Ahkamil Maulud,
25. Miftah daris Sa’adah,
26. Ijtima’ul Juyusy al-Islamiyah ‘ala Ghazwi Jahmiyyah wal Mu’aththilah,
27. Raf’ul Yadain fish Shalah,
28. Nikahul Muharram,
29. Kitab tafdlil Makkah ‘Ala al-Madinah,
30. Fadl-lul Ilmi,
31. ‘Uddatus Shabirin wa Dzakhiratus Syakirin,
32. al-Kaba’ir,
33. Hukmu Tarikis Shalah,
34. Al-Kalimut Thayyib,
35. Al-Fathul Muqaddas,
36. At-Tuhfatul Makkiyyah,
37. Syarhul Asma il Husna,
38. Al-Masa`il ath-Tharablusiyyah,
39. Ash-Shirath al-Mustaqim fi Ahkami Ahlil Jahim,
40. Al-Farqu bainal Khullah wal Mahabbah wa Munadhorotul Khalil li qaumihi,
41. Ath-Thuruqul Hikamiyyah, dan masih banyak lagi kitab-kitab serta karya-karya besar beliau yang digemari oleh berbagai pihak.
Wafatnya
Ibnul-Qoyyim meninggal dunia pada waktu isya’ tanggal 13 Rajab 751 H. Ia dishalatkan di Mesjid Jami’ Al-Umawi dan setelah itu di Masjid Jami’ Jarrah; kemudian dikuburkan di Pekuburan Babush Shagir.
Sumber:
1. Al-Bidayah wan Nihayah libni Katsir,
2. Muqaddimah Zaadil Ma’ad fi Hadyi Khairil Ibad, Tahqiq: Syu’ab wa Abdul Qadir al-Arna`uth,
3. Muqaddimah I’lamil Muwaqqi’in ‘an Rabbil ‘alamin; Thaha Abdur Ra’uf Sa’d,
4. Al-Badrut Thali’ Bi Mahasini ma Ba’dal Qarnis Sabi’ karya Imam asy-Syaukani,
5. Syadzaratudz dzahab karya Ibn Imad,
6. Ad-Durar al-Kaminah karya Ibn Hajar al-‘Asqalani,
7. Dzail Thabaqat al-Hanabilah karya Ibn Rajab Al Hanbali,
8. Al Wafi bil Wafiyat li Ash Shafadi,
9. Bughyatul Wu’at karya Suyuthi,
10. Jala’ul ‘Ainain fi Muhakamah al-Ahmadin karya al-Alusi,
Senin, 26 Agustus 2013
Puisi Yohanto A Nugraha
Yohanto A Nugraha
Biografi :
Yohanto A nugraha alias Gatot alias Abuk alias Lie Keng Hoek kelahiran blok pecinan, desa Karanganyar Indramayu 18 februari 1955, menulis puisi sejak tahun 1974 pernah dimuat media daerah dan pusat, membentuk komunitas sastra KREASI tahun ’80 dan menyelenggarakan lomba-lomba dan diskusi sastra menggarap beberapa naskah drama dan monolog, pernah mengasuh ruang sastra di radio cindelaras, RSPD kabupaten indramayu, pernah menjabat sebagai ketua umum dewan kesenian indramayu periode 2004-2007 ,tapi hanya satu tahun dia menjalaninya ……. dan kumpulan puisinya “resonansi sepanjang usia” [komunitas bantaran, 2009] “Aku Akan Pergi Ke banyak Peristiwa”, [Antologi 9 penyair jawa barat oleh budpar jabar, 2005], “orasi sunyi” [Formasi, 2005], lagu matahari bersama Kijun [DKI, 2004], Resital puisi 11 penyair indramayu [Dewan Kesenian Indramayu, 2001] JURANG bersama H, Ope Mustofa [Formasi, 1999, “kiser pesisiran” [Forum Masyarakat sastra Indramayu, 1994] tanah garam [Kreasi, 1992] sekarang sedang merintis antologi penulis puisi tunggalnya “ lirik airmata alias puisi sms ” dan mendirikan komunitas seni“bantaran” di blok; talang tembaga gg. Cempaka Rt,23 Rw,01 Lemahabang Indramayu, Jawa Barat. mobile 085314921581 dan beristrikan seorang wanita bernama jumiatin dan berputra ; samsul, lukman, mustika wijaya dan adi adhari a nugraha dan bercucu farah annisah haya, bayu dan hafiz dan sekarang bergiat di forum masyarakat sastra indramayu atawa formasi.
RITUS PENGANTIN
- kepada jumiatin
memandang hujan pada matamu seribu lukisan
tergantung mengirimkan pesan kemarau
lewat telepon yang berdering di kamar
menggenapkan kekalahan atas kesunyian waktu
terlalu lama kita berdusta pada musim
mengetuk percakapandi beranda
hujan mengabutkan airmata dan mengisyaratkan
gerhana. hari memberat menggantungkan impian
masa kanak-kanak dan kau jadi batu
pada kediamanku seperti setiawati
bagi narasoma membuka padang-padang
tertusuk ilalang terluka kubasuh sepanjang
kelengangan dan airmata terus mengguncang
hatimu penuh genderang kuru setra
dalam cawan darah
kulangkahkan mahar
atas ritus ini
Indramayu, 1991
ZIARAH API
: bagi sp. hidayat
- 17 mei angin membawamu dalam hening wisik
dan kau pun mengukur usia sejarah berlari
menjaring mitos perempuan
runtuh kebalik ranjang pengantin
tapi kau tersenyum atas limbah pabrik inikah
kutuk yang dijanjikan ki tinggil atas ranah moyangku
kau pun ngembara ke kota-kota bersama mimpi wiralodra
dalam undakan dan lipatan romantisme nyi ending dan senja pun
lindap bersama kesakralan sambil bercumbu bau leher
san gairah cinta bak gurun sahara sakramen ini
harus kita sudahi kita pun saling bertukar piala
seperti bangsawan dan pangeran abad-abad silam lihatlah
aku pun telanjang membiarkan tubuh mempersimpit jarak
bukankah ini yang dilakukan bapak adam
dan ibu hawa mengajarkan kita tak takut-takut untuk saling
melukai dan ingin kuceritakan kepadamu tentang retorika
kisah purba - jayaprana-layonsari - jaka tarub - rama-sinta
romeo-yuliet atau kesetiaan yang sia-sia oidepus - cleopatra
bandung bandawasa diantara nugraha yang tergusur atas prasangka buruk
dialirkan jantung jiwa bukankah prasasti itu tak kalah penting
dengan cerita asmara ala yasunari Kawabata - tolstoy
atau tarian mabuk para darwis jaman rummi
- 17 mei bulan mengantarmu di lirik bidadari-bidadari
Menebar kasmaran dan sebutir bintang dalam pelukan
bersama gerimispada loncatan detik dan kau pun berbisik
tuntaskan tangis sejarah dan angina senantiasa menyebarkan
aroma kemenyan mencari memedi sawah
berlarian sepanjang galengan dan bentangan cimanuk
pada kanvas menterjemahkan mitos kijang
yang membuat sarang pada tumpukan gabah. basah
rambutmu mengobarkan birahi berapa harga kesetiaan
cinta pun jatuh seperti bola api selebihnya lenyap
di telan plaza diskotek dan semerbak diodoran
bagi nasib seorang pemabuk tanpa kartu pengenal
dan yang kurindu adalah gaga semangka
tanpa harus membakar pesawahan aku takut
pada keluguan batapa auranya akan mengalirkan limbah
pabrik - polusi dan orang-orang saling memperkosa
tanpa tangis lalu mereka berlomba di tengah
peradaban gelombang perang dengan pelana abad
lupa diri hingga teratai di kolammu gemetar
yat kemana kau sembunyikan wajah kami
pondok cabe, 2006
HUJAN SORE HARI
- wr dalam catatan
dalam hujan sore hari dan dingin
sudut-sudut kamar yang bersijingkat
mencari mata pisau sungguh aku lupa
siapa yang memindahkan wajahmu
memaksaku merabah seluruh tubuh
menarik kepusaran yang paling jauh
dan asing kukira engkaulah peri penggoda
matamu memancarkan seribu telenovela
berenang mengarungi lautan bercampur limbah
yang kian mengubah wajahmu sebab aku hanya
daun terbawa arus atau kumasuki mimpi
wiralodra yang kasmaran menanti nyi endang
mandi besar setelah perang tanding yang membuncah
diantara bantaran. sebagai tanda bahwa disini
telah ada bencana dihamparan baro-baro yang luka
dan amis darah pinangeran mengubur kesombongan
selendangmu tak sekedar berkibar tapi terbang
membawa kunang-kunang yang gemerlap
meski padepokan itu harus kau hancurkan
tapi jangan kau seret aku dalam peristiwa aku hanya
sayap kata-kata dan perkenankan puisiku melingkari
persetubuhan sebab aku sulit membedakan
malam dan siang meski ricik airmu menjelma
lembayung dan kukira aku telah melukai
dengan kata-kata pilihlah dimana akan kau tancapkan
cakramu agar melengkapi kesempurnaan hidup
dan terbebas dari dendam masa silam
seperti engkau usung prasasti negeri ini sebab birahiku
membias diantara jalan-jalan yang menghubungkan
jambangan bunga dan menawarkan kenyamanan
meski arusmu tersumbat merekalah milikmu
wajah api yang membakar pesawahan
dalam hujan sore hari
Indramayu; revisi 1999
[ atas bundanya anakku ]
REQUIM
- atas bunda
- ada sisa percakapan di sini
mengering perih kembang soka luruh
bertahan dari bisik waktu yang di-kristal-kan
menggeliatkan kenangan senja kelam
dan gerimis pun mengucur begitu dingin malam
mengantarkan benih yang tak sempat di-sema-ikan
dari kebekuan hati dan angan-angan yang terserak
mengusik ketenangan romantisme pasir pantai
sementara angin pun semakin lelah
mendorong perahu ke muara-
( - lie kiem hwa )
Indramayu, 081992
LIRIK AIRMATA
- kepada farah anisa haya
sudah terlalu lama suaramu kumimpikan
bersama gerimis hingga kedinginan. subuh
mencairkan gema adzan terkubur diantara
lorong-lorong jiwa yang luruh menterjemahkan
keperihan hati di tawarkan airamata orang-oranga
berdoa begitu suntuk bagi burung-burung
melintasi rawa-rawa sebelum fajar meninggalkan
nyanyian berlebih hurup jadi bagian kehidupan
selalu kau tolak masa silam mengantarkan aroma
melati berloncatan sepanjang rakaat bagi sujud
dan tangisan membentang rindu di tuliskan cuaca
menjarah kesejukanmu annisa ingin keteriakan
retorika kehidupan yang tak habis-bahisnya
membongkar kengerian diendapkan bianglala
mengirim bulan atas hati yang koyak disini
ingin kugulung semua impian bagi peradaban
yang ditawarkan berjuta virus
Talang tembaga revisi, 2001
DISINI ADA KENANGAN YANG MEMBIAS
DIANTARA GEMETAR HUJAN
diantara bantaran kita pun bisu kemana puisi yang gemetar dan engkau pun bersijingkat menawarkan arus yang tersumbat melukiskan aliran sungai sampai muara yang membentang sebab esok akan datang lamaran arya wiralodra kasmaran menterjemahkan lontar terbakar birahi kesumat membunuh segala romantisme disini ada kelahiran yang sungsang bagi kanak-kanak tumbuh dan besar bersama limbah tapi dimanakah janji ratu adil yang kau corongkan siang dan malam atas tepian sungai sepanjang tahun yang akan mengencangkan tubuh aku pun lindap dalam gemuruh pabrik dan ribuan pohon tumbang bersama angin puyuh membawa mimpi orang-orang atas tahun lalu jadi kering karena musim telah mengasingkan segala cuaca kau pun berkerut wajah menguraikan segala rindu yang mengeram kesunyian telah menjadi aneh dan kita pun mengaji diantara hiruk pikuk reruntuan kota-kota bagi perjamuan kemana kau simpan wangsit yang dulu mempertemuakan ki tinggil dengan seekor kijang tersungkur di hamparan suket teki biarlah semuanya menjadi ricik air dan nista sejarah yang menggelinding dan menyelinap diantara tapak-tapak ranah moyangku meratakan mimpi kanak-kanak berulang kuwartakan cinta ini dengan airmata para penziarah mengusung prasasti wiralodra yang kehilangan cinta abadi telah lama kutampung kutuk ini dan kemana sirnanya amarah yang membakar ‘gandulane ati’ cintamu sempit menjelaga sungguh ia serupa lembayung sambil kulafalkan lagi mantra yang kau ajarkan di malam-malam sehabis gerimis tuntaskan nyanyian para pendusta ini serupa candu masa silam dan angkara melibatkan kejumudan dan jangan sebut ibu di tanah ini yang telah membunuh artefak moyangnya dengan siapa akan kumaknai pelancongan ini dan seekor kijang melintas kau pun jatuh cinta di bawah tekanan mimpi memeras keringat orang-orang yang mengusung ajal tak ada siapa pun disana dan namamu bagai fatamorgana semua cermin membayangkan senyum hingga kau dapat menemukanku disini diantara debur ombak yang kian menepi seumpama angin berpusar sebagai riwayat yang menyalalakan mata angin dan kau pun bersikeras mewartakan kembali tentang pangeran selawe gugur sebelum waktunya lalu kau pun melupakan tapak-tapak sejarah yang menyelipkan surat bagi kanak-kanak yang kita lahirkan bersama seperti bantaran yang tak memberiku makna perjumpaan dan membiarkan kenangan indah bagi seekor kijang jadi prasasti dan puisi telah memberiku kesepian bersama kelengangan sebab arusmu terbendung dengan segala gelombang seperti ingin menanggalkan tubuh jadi santapan para penziarah inilah kado kelahiran muncul dari sumur bidadari dan bayangkanlah bulan sepotong memberi warna cahaya diantara tepian sungai bersama cericit burung merayayakan kemurnian pohon-pohon sepanjang bantaran menyuapi orang-orang bukankah engkau mendengar desir angin hingga kelopak matamu nanar menghujam bagai panah pesopati milik penengah pendawa bukan cerita sejarah membuat kita disini mencermati hamparan ilalang lalu kutemukan irama hidup yang sekarat menahan limbah dan matamu masih saja sembab begitu banyak harapan dan impian yang tergambar pada lingkaran alis mata penuh pesona engkau pun menjelma kupu-kupu dalam rongga masa silamku serupa gelepar jiwa dan sekali waktu perasaanku memeras doa-doa kupejam mata mendengar erangan bantaran di kepung seribu bulldozer atas udara kecut berselimut aroma solar baiklah kujalani kutuk ini untuk menyediakan ruang bagi bayang-bayang kekinian sebagaimana aku harus mengenangmu dan tak bisa kulukis wajahmu yang selalu menutupi perjumpaan selalu melilitkan persetubuan dan mereka tuangkan pada sawah ladang yang kian gersang karma cerobong pabrik inilah potret kemajuan yang kau impikan disini adakah gemericik air hujan membasah kita pun mandi besar dalam darah orang-orang melawan arus kebijakan dan keangkuhan telah jadi racun yang mereka wariskan sepanjang malam membayang wajah pesisirmu di balik lentera jalanan seperti kenduri nenek moyangku yang bersemi dalam laku lampa menebar aroma garam mengucurkan doa bagi langit membuka rahasia dan kita tuai rasa perih kanak-kanak mengedepankan segala keinginan dan kerinduan serupa muara menampung tekanan mimpi siang hari dari lapar jiwa setiap detik mengeja ajal sekarat menahan limbah dan dengan siapa transformasi ini melindapkan penyeberangan aku mabuk melangutkan segala mimpi sungguh aku luput menangkap larutan dan membuatmu murung pada usia yang memar seperti jantungku penuh dendam menahan cinta dan angin selalu menerbangkan satu teriakan tiba-tiba seekor kijang tersesat di super market mencari wewangian dan engkau pun beringsut bersama debu-bedu yang menebal pada kaca tapi kemana embun yang menyebarkan dingin subuh meruap diantara para pelancong membuka tubuhnya seperti cahaya menyelisik menyingkap gelap malam bersama desir angin dan rumah baru yang suwung seperti yang kita impikan di malam-malam ketika gerimis turun perlahan pada dahan mati sayang engkau tak paham meski senyummu di menolak mengabarkan percintaan ranjang pengantin disini aku mewarisi kegamangan rindu batang khuldi kemana kanak-kanak kau ungsikan atas kandungan sungai yang kau kuras bersama deru buldozer sebagaimana hidup di bangun dengan keangkuhan meruntuhkan malam diantara kuburan dan engkaulah peri penggoda di remang sunyi yang tiba-tiba menghembusan angin lembut dari arwah yang berlabuh menahan debur ombak sepanjang pantai aku jadi ingat wanita yang menyimpan segala misteri untuk terus saling tidak percaya aku akan tetap membuat sajak jauh kedalam tanah tapi nasib berkata lain inikah kutuk itu sampai tak tau jalan pulang seperti ikan-ikan mabuk dan sejarah selalu berulang bagi asmara sebatas beton lantai lembab dan kegagalan adalah formula tuk membangun impian masa remaja yang gemilang sementara kini aku hanya membias menyimpan pantulan wajahmu demikialah hidup berawal menyadap ajal dan dan membakar ladang-ladang yang dinistakan orang-orang dan kubaca arah angin kemudian kubangun impian dengan nalar atas gairah cinta yang terus bergumam aku mabuk sepanjang bantaran dan tapak-tapak sejarah telah kehilangan aroma padahal pahlawan sudah lama gugur engkaukah yang sembunyikan primbon atas ribuan wajah datang dan pergi terlanjur menyatu dengan riak sungai yang kehilangan aromanya atau rumah tanpa jendela lantas apa yang akan kukabarkan bagi penantian ini aku pun berdoa atas orang-orang mendenguskan kematian di jalan-jalan yang tiba-tiba seperti sebaris sajak chairil menuju pelabuhan demi pelabuhan menggenangkan arwah wiralodra tersimpan berabad lamanya dalam kegelapan menyelimuti bumi moyangku diantara gerimis dan tetesan airmata mengalirkan limbah yang membakar inilah kemurungan yang kian larut dalam hujan sore hari dan tak ada upacara atau kenduri disini lembayung surut mengaburkan cahaya wahyu yang dijanjikan sejarah aku tahu kau yang menghilangkan riak air dari hulu serupa bayang-bayang subuh tergantung dan kita pun sepakat mencari bantaran yang layak kita taburi benih cinta dan tak selamanya kepura puraan mengasah dendam yang menyala diantara masa silam berkubang dalam lendir sekali waktu terbayang wisata jalan raya penuh birahi atas panorama meski kita tuntaskan sebelum malam mendesak untuk tak takut-takut bahwa kenyataan bukanlah beban maka kubiarlah jadi kenangan dan selalu ingin kutulis namamu dalam lembaran retorika kehidupan
Indramayu, 2007.
VIBRATION OF THE FISH
; bagi dirot kadirah
- dalam bentangan abad-abad yang terbakar ikan-ikan menanggalkan karang memaksaku membaca kembali mantra ki tinggil atau memimpikan negeri gemah ripah loh jinawi sepanjang bantaran yang gelap lindap lautmu membawa duka lara dan penziarah itu mencari jejak sejarah entah bagi siapa perburuan ini masa kanak-kanak yang tergusur dari keluasan laut dan layar terkembang atas cadik bagi perahu saat menjaring harapan diantara limbah sesajen melarungkan gasing berputar putar merotasi mimpi pulau dewata dengan aroma kemenyan mungkin nenek moyang kita sama tapi kemana tangis orang-orang mengusung lapar bersama gairah kepedihan cuma pengantar ikan-ikan bagi nelayan menyuarakan kesengsaraan di jalan-jalan menuju pabrik sambil membentangkan selendang mayang hingga bantaran semakin tenggelam bersama sungai-sungai terkubur otak penguasa yang tak paham aroma sejarah. ia hanya mengabarkan banjir bandang bagi tubuhnya menguapkan bau tanah dan kematian ikan-ikan di pasar kau pun berhias diri sebelum kehilangan hunian dan kubaca kembali primbon nenek moyang namamu ada rohani yang ngembara dan seharusnya kau sembunyikan diantara kemarahan ikan-ikan dan wanita yang kehilangan suami kau pun mengeja hari-hari yang suntuk kenapa kita jadi budak jaman yang di pertuankan atau dituankan dan kau pun tak mau kehilangan raga kamana kau kirim kado perkawinan seekor ikan sungguh aku tak menerima apa pun dan kau pun bukan wiralodra bercinta dengan nyi endang dan siapakah yang semedi dalam gua garbamu membiarkan keringat menuntaskan segala kenangan dan kau pun menuai percintaan sepanjang arus cimanuk bersama ikan-ikan terjegal tilu braja bagi masa silam yang memetakan segala peristiwa berulangkali menyuarakan aura sungai-sungai saling melilitkan nasib aku mencintai dengan segala jiwa katamu sambil menelanjangi ikan-ikan yang sekarat bersama limbah
Talang tembaga, mei 2006
METAFORMOSA
- kepada, candra n pangeran
1.
anjani darah kesadaranku membias diantara suara-suara gamelan jadi telaga dzikir bersama orang-orang yang menyuarakan kesengsaraan musim sepanjang pantai atas bibir gelombang mengubur prasangka buruk dialirkan jantung jiwa bagi seorang kekasih begitu tabah menata airmata sementara kanak-kanak berlarian diantara pusat-pusat informasi bangkitkan parikesit atas semar-semar jalanan dan kita pun membuat persimpangan demi persimpangan menyemarakan pesta kembang api dalam gumpalan kerinduan melengkapi pembusukan nurani mengerami sejarah moyangku diantara limbah pabrik dijejalkan teknologi
2.
anjani waska yang tercipta dari lendir kesadaran nurani telah membangun berhala dan menjelma angka-angka statistik atas rindu sejarah ruangtamu melangutkan gerimis sore hari hingga isyarat yang kau janjikan lenyap bersama embun semalam jadi padang-padang perburuan diantara pohon-pohon cantigi sepanjang pantai yang terluka dan tubuhmu menyengat di celah-celah kegelisahan mengiringi diammu menuju konspirasi demi konspirasi tapi disinilah kau dapati kehangatan masa silam yang menyapaku setiap pagi atas cakrawala kelam menghubungkan fatamorgana kedalam kamarku penuh birahi
3.
anjani suaramu membakar amarah orang-orang yang kini jadi momok membentangkan kesunyian waktu terbaca jejakmu diantara kilatan kramik dan sisa tumpukan masa silam meliukan gairah semar-semar pun tersenyum menangkap sorot matamu penuh dendam atas derita rindu diapungkan doa seperti ricik hujan yang membakar sementara tubuhmu membuat petak umpet bagi persinggahan airmata yang berputar-putar atas dinding rumah kontrakan lewat sentuhan-sentuhan yang tak kau sadari bergerak dalam tubuh kami membuat lingkaran seperti matahari dalam sakramen ini
Indramayu, 2002
GERIMIS
1
gerimis pun menyapamu diantara senja yang muram tapi dingin menyebarkan aroma cimanuk yang meranggas. barangkali ini sebuah kutuk atas mimpi-mimpi tentang perjalanan ki tinggil yang membakar hutan belantara disini sajadah yang kau bentang di pelarungan rumah itu dan rambut tergerai basah oleh embun semalam telah menitis dalam tidurku sayang kita melupakan mantra-mantra yang diajarkan sejarah melingkar-lingkar sepanjang bantaran dan suaramu kudengar lewat debur ombak mengantarkan kepiting dan umang-umang menyusuti kebisuan karang disini di sungai inilah kau pertemukan nyi ending dengan airmata kasmaran mengeja hari-hari penuh harap dan kenangan yang menyelinap kedasar kepedihan orang-orang.
2
gerimis itu menyapamu sepeninggal senja yang kini menjadi bendungan seperti engkau menerima kutuk dan luka yang dimitoskan sejarah telah mewarnai gemerincing waktu berutar-putar melewati jalan-jalan yang menghubungkan kedalam dadamu penuh ramalan.ratu adil sambil mengintip nasib orang-orang terusir aku baca kemabali lontar atas bingkai jendela yang kau hadirkan dalam mimpi semalam akulah sipemabuk yang mengubur dirinya sendiri karna tak mampu menterjemahkan perih dan mengepakan resah cinta atas peperangan di ranah moyangnya akhirnya aku membangun juga persinggahan demi persinggahan walau aku ragu akan makna persinggahan bagi dirimu yang berjalan sepanjang sujud dan rakaat
3
gerimis itulah yang menghadangmu atas kesenyapan waktu mendesirkan rasa mengusik jantung penuh batu-batu. ingin kuziarahi seluruh masa silam agar sajadah yang kau bentang mampu memeberi penerangan jalanku disini disepanjang bantaran yang tak memberi makna sejarah dalam tubuh yang terbungkus selendang mayang berwarna kuning keemasan membuatku rikuh nyi ending pun tersenyum menapsirkan bunga-bunga tumbuh di petilasan itu kau lihat matahari di kanvasmu penuh warna kesunyian melepas segala beban kerinduan dan “hidup hanya menunda kekalahan/ tambah terasing dari cinta sekolah rendah/ dan tahu ada yang tetap tidak diucapkan/ sebelum pada akhirnya kita menyerah”.........
“) sajak chairil anwar “derail-derai cemara”
Revisi, 2009-2000
KAU PUN BERLARIAN DI RICIK HUJAN
- catatan bagi affin riyanto
kau pun berlarian diantara ricik hujan di subuh jingga tapi tak kutemukan sendu pada wajah dan angin selalu melucuti sisa gemetar pada detak jantung yang menggemuruh pada sebuah cuaca menyatukan segala kehendak melukiskan takdir dan hanya kerangka yang harus disempurnakan dan kau pun diam memaknakan goresan pada kanvas membentang seperti pelaut yang kehilangan peta moyangnya membias jaman bagi kesakralan aku masukan nama nama saat keringat orang-orang bertutur sapa seperti para aulia memendam segala prasangka yang dialirkan jantung jiwa atas pengembaraan abadi melayarkan segala kenangan hidup melepas laut pada usia lalu dari balik kobaran api munculah wajahmu penuh pesona kemana kau kubur cinta yang dulu mengajarkan kita tak takut-takut mengarungi limba belantara inilah hikayat ranah moyangku menjadi rawa-rawa tandus dan sungai yang tersumbat dari ujung perkampungan atas perdebatan selalu tak berujung inilah masa panen yang memotong kelamin orang-orang saat burung-burung melintasi harum padi dan sisa pembakaran disini dikedalaman tubuh yang menyimpulkan aroma duka lara mengantar mimpi orang-orang yang tergerus mengaliri birahi kesumat seperti bulan melanguti malam diantara mega-mega jadi menggemuruhkan makna diantara slogan sepanjang perkampungan bergantungan dan kau dengar suara yang menggelegar menjelma berjuta airmata dan luka sejarah bagi kanak-kanak yang menyusuri ranah monyangnya pada hari-hari menumpuk. adalah takdir yang menyelimuti rawa-rawa yang semangkin menjauh sebelum nyi endang terusir di tanah perjanjian hujan pun turun dari balik kelam hunian dan desir angin laut tanggalkan pesan kemarau menghapus nama-nama dan senyum yang membius engkaulah yang mampu menggoda malam pengantin pada persimpangan tak sempat mengirim doa seperti pesakitan digelandang ombak bersama hujan atas halilintar sampai kapan kutemui ujungnya dan dapat menjumpaimu maka kuhapal seribu mantra agar kering air mata atas gelap yan membayang wajah pesakitan justru ketika kerinduan mengelabui ziarah ini
Talang tembaga 2009
Yohanto A Nugraha
PISAU WAKTU
: catatan bagi syayidin sr
- narasi yang ada pada goresanmu mengabarkan
ricik air kran itu membisu saksikan tubuh
menahan beban gelombang. darahnya menyergap
sudut kanvas menjadikanmu kelimpungan
mengeja hari-hari penuh genangan pada kaca
menterjemahkan sebera panjang doa lucan capulet
menyisir padang perburuan “inilah panen raya itu”
teriak jaihan sambil menutup mata chairil anwar
terbaring diantara perempuan yang kehilangan mata
dan hardi membentak bentak menempel wajah presiden
tapi kekuasaan jatuh pada perempuan “akulah reformasi”
sambil tersenyum surya palo menjelaskan persatuan
dan kesatuan yang membingungkan kanak-kanak
- narasi yang kau gelar kini jadi bunga bakung
meliarkan mimpi wergul w darkum yang meragukan
tepung kanji atas tubuhnya dan kita pun sempoyongan
mendengar suling dermayon mewarnai percintaan
atas genangan sampah-sampah tanggul cimanulk
aku tersekap ketika kau taburi wajahku dengan lumpur
kehidupan yang menjegal jalanku. bersama fujail
kuusung keranda ayah ibu melewati kesunyian waktu
maka kunyanyikan “requim aeternam deo” sambil
membangun surau-surau di dalam tubuh kami dan
matamu nanar menelanjangi kemiskinan
diantara lautan airmata
- narasi yang kau buat kini telah menjadi monster
melintasi lautan dan membuat pulau-pulau kecil
tempat kanak-kanak membangun romantisme
tanah moyangnya yang tergusur
seribu buldozer
Talang tembaga, 2004
JAGAT ALIT
- kepada wergul w darkum
telah kau ziarahi kesepianmu diantara kilatan
lampu pada aroma kemenyan. menggusur kelaparan
nurani yang resah memandang gedung-gedung
dalam cawan darah dan airmata membungkus salam
kepada jagat membentangkan kain kafan meruatmu
sedang aku memunguti masa lalu dengan menyobek
almanak yang sekarat di makan waktu
seperti pohon-pohon sepanjang panatai. kita mesti
istirahat meluruskan badan dan mengencangkan
segala impian kanak-kanak untuk kita jual
televisi menayangkannya pada kesia-sian sajak
membias wajah memar di jalan-jalan menuju
pendopo. tergantung keasingan dan menuliskan
angka-angka yang membakar cerobong pabrik
seperti doa yang diapungkan gelombang. terbaca
kesengsaraanmu pada pucuk daun kering luruh
mengkristalkan kebohongan peradaban jaman
masihkah kau menunggu suluk ki dalang
yang memidurkan segala impian dan angan-angan
terbuang seribu gunungan menututupi kecemasan
kita pun terlahir dari rahin yang sama
dan bumi ini akan menangis menyaksikan segala
hujatan. bulan lengser bersama jerit tangis
dan darah membusuk jadi tumbal sejarah
Indramayu, 1998
Minggu, 25 Agustus 2013
Terjemah Maulid Diba’
Terjemah Maulid Diba’
April 4, 2009 · by orgawam
Shalawat Pembuka
bismillah
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
.
diba01_01
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat kepada Nabi Muhammad
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam kepadanya
diba01_02
Ya Allah sampaikanlah kepadanya sebagai perantara
Ya Allah, khususkanlah kepadanya dengan keutamaan
diba01_03
Ya Allah, anugerahkanlah keridaan kepada sahabatnya
Ya Allah, anugerahkanlah keridaan kepada keturunannya
diba01_04
Ya Allah, anugerahkanlah keridaan kepada para guru
Ya AIlah, rahmatilah orang-orang tua kami
diba01_05
Ya Allah, rahmatilah kami semua.
Ya Allah, rahmatilah semua orang islam
diba01_06
Ya Allah, ampunilah semua orang yang berbuat dosa.
Ya Allah, janganlah Engkau putuskan harapan kami.
diba01_07
Ya Allah, wahai Zat Yang Maha Mendengar doa kami.
Ya Allah, sampaikan kami ziarah ke makamnya
diba01_08
Ya Allah, sinarilah kami dengan nurnya.
Ya Allah, aku selalu mengharap pemeliharaan dan keamanan-Mu.
diba01_09
Ya Allah, tempatkanlah kami dalam surga-Mu.
Ya Allah, selamatkanlah kami dari siksa-Mu.
diba01_10
Ya Allah, anugerahilah kematian kami dengan syahid.
Ya AIIah, liputilah kehidupan kami dengan penuh kebahagiaan
diba01_11
Ya Allah, balaslah kebaikan orang yang berbuat kebaikan.
Ya Allah, hindarkanlah dari semua orang yang menyakiti.
diba01_12
Ya Allah, akhirilah kami dengan mendapat syafaat Nabi Muhammad saw.
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam kepada Nabi Muhammad
.
.
.******************************.
bismillah
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
.
diba02_1a
Telah datang kepada kamu seorang utusan Allah dari jenis kamu sendiri, ia merasakan apa penderitaanmu, lagi sangat mengharapkan akan keselamatanmu, kepada orang yang beriman senantiasa merasa kasih sayang.
diba02_1b
Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya selalu bersalawat untuk Nabi, wahai orang-orang yang beriman! Bacalah salawat dan mohonkan kesejahteraan untuknya, (Nabi Muhammad saw)
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
diba03_01
Wahai utusan Allah, semoga keselamatan tetap padamu
Wahai yang berbudi luhur dan bermartabat tinggi
diba03_02
Rasa kasihmu wahai pemimpin tetangga
Wahai ahli dermawan dan pemurah hati
diba03_03
Kami tetangga di tanah haram ini
Tanah haram tempat berbuat baik dan memberi kebaikan.
diba03_03b1
Kami dari kaum yang tinggal di tempat itu.
Tempat yang mereka merasa aman dari ketakutan.
diba03_04
Dengan ayat-ayat Al-Qur’an mereka mendapat inayah.
Renungkanlah di hati kita, wahai yang berjiwa lemah.
diba03_05
Kami mengenal padang pasir dan ia mengenal kami
Bukit Shafa dan Baitil-Haram menawan hati kami.
diba03_06
Kami punya Ma’la dan masjid Kha’if di kota Mina.
Ketahuilah ini, beradalah dan beribadahlah di sana.
diba03_07
Kami mempunyai ayah sebaik-baik makhluk.
Dan adalah keturunan AIi yang diridlai.
diba03_08
Kepada kedua cucunya kami berketurunan,
Keturunan suci bersih dari kotoran.
diba03_09
Banyak Imam yang menggantikan sesudahnya,
Dengan gelar sayyid mereka dikenal
diba03_10
Dengan gelar itu benar-benar mereka disebut.
Dari sepanjang tahun dan zaman.
diba03_11
Seperti Zainal Abidin yakni Ali
Dan putranya Baqir itu sebaik-baiknya wali.
diba03_122
Dan Imam Ja’far Ash-shadiq yang penu keberkahan
Dan Ali yang mempunyai ketinggian dan keyakinan
diba03_131
Merekalah kaum yang memperoleh hidayah.
Dan dengan karunia Allah mereka benar-benar berbahagia.
diba03_14
Kepada selain Allah mereka tak bertujuan.
Dan besertaAl-Qur’an mereka berpegangan.
diba03_15
Ahli rumah Nabi pilihan yang disucikan.
Mereka itu pengaman bumi, maka ingatlah.
diba03_16
Mereka itu bagaikan bintang gemerlapan.
Perumpamaan itu telah benar-benar datang di dalam hadits Nabi.
diba03_17
Dan bagaikan bahtera penyeIamat ketika …
Engkau takut dari topan badai segala duka.
diba03_18
Maka selamatlah engkau di dalamnya tiada khawatir lagi.
Dan berpegang teguhlah kepada Allah serta mohonlah pertolongan.
diba03_19
Ya Allah, dengan barokah mereka, berilah kami kemanfaatan.
Dan dengan kehormatan mereka, tunjukkan kami kepada kebaikan
diba03_20
Dan wafatkanlah kami di jalan mereka
Dan selamat dari segala fitnah
.
.
.******************************.
bismillah
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
.
diba04_01
Dalam pengaturan susunan perwujudan manusia ini. Diciptakan oleh-Nya, otak, tulang, bahu, urat pembuluh darah, daging, kulit dan rambut dengan susunan yang teratur rapi. Dari sperma yang terpancar dari tulang rusuk laki-laki dan tulang dada perempuan. “(LAA ILAAHA ILLALLAAH)” TiadaTuhan selain Allah, Maha Pemurah kepada makhluk-Nya dengan hamparan karunia dan anugerah-Nya.
.
diba04_02
diba04_03
Pada setiap malam rahmat Allah turun ke langit dunia, dan memanggil: Adakah malam ini orang yang mohon ampun serta adakah orang yang bertaubat? Adakah orang yang memohonakan hajatnya maka Aku akan kabulkan hajatnya. yang Maka seandainya telah engkau lihat hamba-hamba mengabdi kepada Allah, berdiri tegak di atas telapak-telapak kakinya dengan cucuran air mata. Dan di antara segolongan kaum ada yang menyesali dosa-dosanya dan bertaubat. Dan ada orang-orang yang khawatir berbuat dosa lagi dan mencerca kepada dirinya sendiri. Dan ada orang yang lari menghindar dari perbuatan-perbuatandosa menuju perlindungan Allah. Maka tidak ada henti-hentinya mereka mohon ampunan, sehingga berhari-hari lamanya meratapi rentetan kealpaannya. Kemudian mereka kembali menekuni ibadah dan mereka benar-benar beruntung dengan apa yang dicari, dan menemui keridaan Allah yang dicintai dan tiada seorang pun dari suatu kaum yang kembali dengan tangan hampa. Tiada Tuhan selain Allah, maka Maha suci Allah dan Maha luhur yang telah menciptakan nur Muhammad saw, dari nur-Nya sebelum menciptakan Adam dari tanah liat. Dan Allah memperlihatkan keagungan nur Muhammad kepada penghuni surga seraya berfirman; “lnilah pemimpin para nabi dan lebih agung di antara orang-orang pilihan serta lebih mulia di antara para kekasih Allah.”
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
diba05_01
Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur itu pada Nabi Adam? Jawab Allah:Dengan nur ini, Aku anugerahkan kepada Adam martabat yang tinggi.
Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur itu pada Nuh? Jawab Allah: Dengan nur ini Nabi Nuh dapat selamat dari tenggelam dan binasalah orang-orang yang memungkirinya dari ahli keluarga dan kerabatnya.
Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur ini pada Nabi lbrahim? Jawab Allah:Dengan nur ini Nabi lbrahim sanggup menyampaikan hujjahnya dengan mengalahkan para penyembah berhala dan bintang-bintang.
Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur ini pada Nabi Musa? Jawab Allah: Musa itu adalah saudaranya, tetapi nur ini adalah kekasih-Ku dan Musa adalah penerima firman-Ku dan yang berbicara dengan-Ku.
Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur ini pada Nabi Isa? Jawab Allah: Dengan nur ini Nabi lsa membawa kabar akan kelahiran nur ini di antara dengan kenabiannya dalam jarak waktu sangat dekat, bagaikan mata dengan alis.
diba05_02
Ditanyakan oleh malaikat: Lantas siapakah kekasih mulia yang telah Engkau hiasi dengan hiasan ketenteraman, Engkau beri mahkota bari mahkota kewibawaan dan kemegahan dan Engkau kibarkan bendera kepemimpinan di atasnya?
Jawab Allah: Dialah seorang nabi yang telah aku pilih dari keturunan Luay bin Ghalib.
Yang ayah dan ibunya telah meninggal dunia, kemudian diasuh oleh kakeknya, kemudian oleh pamannya yaitu saudara kandung ayahnya yang bernama Abu Thalib.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
diba06_01
Nabi saw. diutus oleh Allah di negeri Tihamah(Makkah)di antara saat menjelang datang hari kiamat. Pada punggungnya ada tanda kenabian. BiIa berjalan awan senantiasa melindunginya dan perintahnya dipatuhi oleh awan.
Dahinya bercahaya cemerlang, rambutnya bagaikan malam gelap gulita / hitam pekat.
Bagaiknn huruf alif bentuk mancung hidungnya, bagaikan huruf mim bulat mulutnya, bagaikan huruf nun lengkung alisnya.
Pendengarannya dapat mendengar geritan qalam di Lauh Mahfuzh, penglihatannya sampai ke langit tujuh.
Kedua telapak kakinya dicium unta, maka lenyaplah rasa sakit serta bala’ musibah yang diderita oleh unta itu,
Binatang biawak dan lainnya beriman kepadanya dan bersalam kepadanya pepohonan, berbicara dengannya batu-batuan, batang kurma meratap kepadanya bagaikan rintihan kesedihan seorang pecinta.
Kedua tangannya menatap menampakkan berkahnya pada makanan dan minuman.
Hatinya tidak lalai dan tidak pula tidur, tetapi senantiasa mengabdi dan ingat kepada Allah
diba06_02
Bila disakiti, beliau mengampuni dan tidak membalas dendam,
Bila dihina, beliau hanya diam dan tidak menjawab,
Allah mengangkatnya ke martabat yang lebih mulia / tinggi,
Dengan kendaraan yang tak pernah dipakai oleh siapa pun, sebelum dan sesudahnya.
Pada golongan malaikat, ketinggian derajatnya melebihi yang lain.
Maka ketika Nabi naik melalui dua alam dan berpisah dari dua alam, sampailah yang ke tempat ketinggian yang bagaikanjarak dua busur panah, maka Aku-lah yang menghibur dan berbicara kepadanya.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
Kemudian Aku kembalikan dia dari ‘Arsy, sebelum dingin alas semua apa yang tidurnya dan benar-benar telah memperoleh menjadi tujuannya.
Maka ketika tanah suci Makkah dimuliakan karena sebab kemuliaan Nabi yang merubahnya.
Telah terbentang keleluasaan untuk tujuan ke Makkah bagi jiwa-jiwa yang mencintainya, baik yang berjalan kaki maupun yang berkendaraan.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
.Selagi bintang masih bercahaya, semoga rahmat AIIah tercurah.
Kepada Nabi Muhammad yang sebaik-baiknya pengendara unta.
Selama pengiring unta menyanyikan lagu menyebut nama kekasih terindu.
Unta mengangguk-angguk menari gembira tertawa irama lagu penunggangnya
Tidakkah engkau lihat, semakin cepat langkah unta?
Bercucuran deras dari matanya air mata bagaikan awan tiba.
Semakin condong langkah untuk kegembiraan merindukan
Menuju kandang gembalaan pengembaraannya.
Biarkan,jangan kau tarik kendali dan penggiringnya.
Maka penggembala merasa kesepian merindukan Nabi kemudian menariknya.
Tunjukkanlah rasa cintamu sebagaimana cintany aunta dan jikalau tidak.,
Maka jalan cintamu pada nabi adalahdusta.
Perhatikan, kota Aqiq telah nampak dan inilah
Qubah Nabi, gemerlapan cahayanya menyilaukan
Itulah qubah hijau dan nabi bermakam di dalamnya.
Seorang Nabi yang nur-nya menerangi kegelapan.
Dan sungguh jelas keridaan Allah, dan pertemuanpun telah dekat
Dan sungguh telah datang kegembiraan dari segala penjuru
Maka bisikkan ke dalam hati, tiada seorangpun kucondongkan rasa cinta.
Maka tiada satupun hari ini kepada kekasih, penghalangnya
Condongkanlah rasa cinta kepada kekasih di segala tujuan,
Maka sungguh memperoleh kesenangan dan lenyaplah kedukaan.
Nabi Allah yang sebaik-baik makhluk kesemuanya.
Baginya keluhuran pangkat dan martabat tertinggi.
Baginya ketinggian kedudukan, baginya segala keluhuran.
Kemuliaannya diabadikan dan menjadi kenangan.
Maka seandainya kami menuju tempat, berjalan setiap hari
Di atas pandangan, bukan di punggung-punggung unta.
Dan seandainya kami beramal setiap saat
Pada peringatan kelahiran Ahmad, maka sungguh hukumnya wajib.
Setiap waktu kumohonkan untuknya dari Allah.
Rahmat selama bintang-bintang masih bercahaya.
Kepada keluarga dan para sahabat semuanya.
Serta semua keturunannya yang baik-baik lagi mulia.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
Maka Maha suci Allah yang mengkhususkan NabiMuhnmmad saw dengan kemuliaan pangkat dan martabat
Aku menyanjungkan pujian kepada-Nya, atas segala nikmat anugerah dan pemberian-Nya.
Dan aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa lagi tiada sekutu bagi-Nya, pemilik arah timur dan barat.
Dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya penghulu kami Nabi Muhammad itu adalah seorang hamba AIIah dan utusan-Nya yang diutus kepada semua bangsa Ajam dan Arab.
Semoga rahmat AIIah dan salam-Nya tetap dilimpahkan kepada Nabi dan keluarga serta sahabatnya yang mempunyai perilaku agung dan sebutan nama baik.
Dengan rahmat dan salam yang kekal keduanya merata kepada para pembacanya yang datang kelak di hari kiamat tanpa merugi.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
Pertama kali kami awali hal ini dengan mengemukakan dua buah hadits datang dari Nabi yang berkedudukan agung dan bernasab mulia serta lurus perjalanan hidupnya.
Allah berfirman: Demi hak Muhammad. Dzat yang tiada terIepas dari sifat Maha Mendengar dan Maha Melihat, bahwasanya Allah dan para malaikat-Nya selalu bersalawat untuk Nabi, wahai orang-orang yang beriman, mohonkan rahmat dan salam dengan kesungguhan untuknya.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
Hadits pertama dari pancaran seorang ahli ilmu yang menyamudra, tutur katanya dengan Al-Qur’an dan salah seorang ulama yang terkenal, yaitu Sayyid Abdullah bin Sayyid Abbas radhiyallahu ‘anhumaa dari Rasulullah saw bahwasanya beliau telah bersabda: Sesungguhnya seorang Quraisy (Nabi Muhammad saw) ketika masih berwujud nur di hadapan AIIah Yang Maha
Perkasa dan Maha Agung sebelum menciptakan Adam kira-kira dua ribu tahun, nur itu selalu bertasbih kepada Allah dan bertasbih pula para malaikat mengikuti bacaan tasbihnya
Ketika Allah menciptakan Adam, maka nur itu diletakkan pada tanah liat asal kejadiannya,
Telah bersabda Nabi saw.: Lalu Allah Azza wa Jalla menurunkan aku ke
bumi pada punggung Nabi Adam.
Dan membawaku kedalam kapal berada pada tulang rusuk Nabi Nuh dan menjadikan aku pada tulang rusuk Nabi lbrahim ketika dilempar ke dalam api,
Tiada henti-hentinya Allah Yang MahaPerkasa dan Maha Agung memindahkan aku dari tulang-tulang rusuk yang suci, sampai pada rahim yang suci dan megah, hingga Allah melahirkan aku dari antara kedua orang tuaku, dan keduanya tidak pernah berbuat zina sama sekali.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
Hadits kedua riwayat dari ‘Atha’ bin Yasar dari Ka’ab Al-Ahbar telah berkata: Ayahku telah mengajarkan kpadaku kitab Taurat hingga tamat, kecuali selembar saja yang tidak diajarkan dan memasukkannya ke dalam peti.
Maka setelah ayahku meninggal, aku membuka peti itu, ternyata selembar kitab Taurat tadi menerangkan tentang akan Iahirnya nabi akhir zaman yang tempat kelahirannya di kota Makkah dan berpindah ke Madinah serta kekuasaannya meluas ke negeri Syam.
Beliaum encukur rambutnya dan berkain pada pinggangnya. Beliau adalah sebaik-baiknya para nabi, dan umatnya juga sebaik-baik umat. Mereka bertakbir mengagungkan kebesaran Allah Yang Maha Tinggi atas segala kemuliaan. Mereka berbaris pada waktu salat sebagaimana barisan mereka di dalam peperangan. Hati mereka merupakan tempat kitabnya. Mereka selalu memuji dalam keadaan duka dan suka.
Sepertiga dari mereka masuk surga tanpa dihisab, sepertiga Iagi datang dengan dosa-dosanya, lalu diampuni. Dan yang sepertiga lainnya datang dengan dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan besar.
Maka Allah Ta’ala berfirman kepada malaikat: Pergilah dan timbanglah amal perbuatan mereka. Lalu para malaikat berkata: Wahai Tuhan kami, telah kami dapatkan mereka melampaui batas menyia-nyiakan dirinya sendiri dan kami dapatkan amal-amal mereka penuh dari dosa-dosa bagaikan sebesar gunung-gunung. Pada sisi lainnya mereka sungguh bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan sesungguhnya Nabi Muhammnd saw itu adalah utusan Allah.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
Maka Allah berfirman: Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, tiadalah Aku jadikan orang yang tulus ikhlas bersaksi kepada-Ku itu seperti orang yang mendustakan Aku. Mereka Aku masukkan surga dengan rahmat-Ku.
Wahai orang yang termulia laksana untaian mutiara dan emas murni rahasia yang ada. Orang yang memujimu merasa kekurangan
walaupun dengan mengerahkan seluruh kekuatannya.
Dan orang yang mensifatimu merasa tak berdaya melukiskan apa yang meliputi engkau dari tingkah laku yang mulia dan pemurah.
Alam semesta isyarat dan engkaulah yang menjadi tujuan, wahai orang termulia yang telah memperoleh kedudukan yang terpuji.
Dan telah datang para rasul sebelum engkau, tetapi mereka bersaksi atas kemuliaan dan keluhuran serta ketinggian derajatmu.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
Hadirkanlah hati kalian, wahai golongan orang yang berakal, sehingga aku nyatakan kepadamu bagaikan pengantin yang menjadi kekasih agung yang telah dikhususkan dengan gelar nama yang termulia. Yang pernah naik menghadap Raja Yang Maha Pemberi, sehingga dapat melihat keindahan’ Nya tanpa tutup dan tanpa tirai.
Tatkala tiba saat lahirnya sinar kerasulan di langit keagungan, keluarlah Malaikat jibril dengan membawa nur untuk membuka kerajaan dunia.
Wahai jibril, serukan kepada seluruh makhluk penghuni bumi dan langit, agar menyambutnya dengan rasa riang dan gembira.
Karena sesungguhnya nur yang terpelihara dan rahasia yang tersimpan yang Aku ciptakan sebelum wujudnya sesuatu dan sebelum terciptanya bumi dan langit-langit.
Pada malam ini Aku pindahkan nur itu ke dalam perut ibunya dengan merasa kegembiraan.
Aku penuhi seluruh alam dengan cahayanya. Aku pelihara di dalam keadaan yatim-piatu dan Aku sucikan dia beserta para keluarganya dengan kesucian yang sungguh.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
Maka bergoncanglah ‘Arsy karena gembira dengan adanya kabar gembira.
Dan kursi Allah bertambah wibawa dan tenang karena memuliakannya.
Dan langit penuh dengan cahaya serta bergemuruh suara malaikat
membaca tahlil, tamjid dan istighfar.
Dan ibunya tiada henti-hentinya melihat bermacam-macam keajaiban hingga dari
keistimewaan dan keagungannya hingga sempurna masa kandungannya
Maka ketika ibunya telah merasakan sakit karena kandungannya akan lahir, dengan izin Tuhannya, Tuhan pencipta makhluk, Iahirlah kekasih Allah Muhammad saw dalam keadaan sujud, bersyukur dan memuji, sedangkan wajahnya bagaikan bulan purnama dalam kesempurnaannya.
.
.
Mahallul-Qiyaam
.
Wahai Nabi, semoga keselamatan tetap untukmu
Wahai Rasul, semoga keselamatan tetap untukmu
Wahai kekasih, semoga keselamatan tetap untukmu.
juga rahmat Allah semoga tetap tercurah untukmu
Telah terbit bulan purnama menyinari kami.
Maka suramlah karenanya gurnama-purnama lain.
Tiadalah pernah kami melihat perumpamaan kebagusanmu.
Hanyalah engkau saja, wahai wajah yang berseri-seri.
engkaulah matahari, engkaulah purnama.
engkaulah cahaya di atas segala cahaya.
engkaulah emas murni dan yang sangat mahal.
engkaulah pelita penerang daIam dada.
Wahai kekasihku, wahai Muhammad.
Wahai mempelai belahan benua timur dan barat.
Wahai yang dikokohkan, wahai yang dimuliakan.
Wahai yang menjadi imam di dua kiblat.
Siapa saja yang memandang wajahmu akan berbahagia.
Wahai yang mulia kedua orang tuanya.
Telagamu yang jernih dan menyejukkan.
Kami datangi di hari kiamat kelak.
Tak pernah kami lihat seekor unta merindukan,
Berjalan menuju selain kepadamu.
Awan berarak-arakan benar-benar menaungimu.
Para malaikat bershalawat untukmu,
Pohon kayu datang menangis kepadamu
Tunduk bersimpuh di hadapanmu
Mohon selamat,wahai kekasihku.
Ke hadapanmu kijang berlari.
Di waktu kafilah berkemas membawa beban.
Mereka memanggilmu untuk berangkat.
Aku datangi mereka dengan air mata bercucuran.
Aku katakan, tunggulah aku, wahai petunjuk jalan.
Tolong bawakan surat-suratku,
Wahai Nabi yang sangat merindukun.
Ke tempat nan jauh di sana,
Pada petang dan pagi hari.
Benar-benar berbahagialah hamba yang memperoleh kesenangan.
Hilang darinya segala kesusahan
padamu wahai purnama terang.
Padamu sifat-sifat yang indah.
Tak seorang pun melebihi kesucianmu…
Sama sekali, wahai Nabi eyangnya sayyid Husain.
Dan kepadamu curahan rahmat Allah.
Kekal selamanya sepanjang masa.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
Nabi Muhammad saw,dilahirkan dalam keadaan telah berkhitan dengan pertolongan Allah.
Bercelak dengan celak petunjuk Allah.
Pada sahara bersinar terang dengan keindahannya.
Dari sebab cahayanya keadaan alam semesta menjadi terang benderang.
Dan termasuk pula dalam ikatan golongannya, orang-orang yang sesudahnya, seperti orang-orang dahulu yang pernah menjumpainya.
Pertama kali yang menjadi keagungan mukjizatnya, adalah padamnya api persembahan negeri Persi dan runtuhnya panggung kehormatannya. Dilemparnya setan-setan dari langit dengan bintang-bintang yang membakar. Raja jin yang angkuh menguasai kerajaannya, seketika menjadi hina dan tunduk.
Ketika cemerlang cahaya Nabi yang menerangi dan nur keelokan Nabi bersinar menerangi segenap penjuru, sehingga Nabi diserahkan kepada wanita-wanita yang menyusui.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
Diserukan oleh malaikat: Siapakah yang ingin mengasuh anak yatim yang bagaikan permata yang tiada banding harganya.
Berkatalah sekelompok burung: Kamilah yang sanggup mengasuh dan mengambil keuntungan cita-citanya yang agung.
Berkatalah bintang-bintang liar: Kamilah yang lebih berhak mengasuhnya agar memperoleh kemuliaan dan keagungannya,
Diserukan oleh malaikat: Hai golongan umat, tenanglah kalian, karena sesungguhnya Allah benar-benar telah memutuskan sejak zaman dahulu kala, bahwasanya Nabi Muhammad saw adalah hendak menyusu kepada seorang wanita bernama Siti Halimah ynng penuh rasa kasih sayang.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
Kemudian berpalinglah dari Nabi saw para wanita yang biasa menyusui bayi-bayi karena suratan takdir telah menentukan kebahagiaan kepada Halimah binti Abi Dzu’aib.
Tatkala pandangan Halimah tertuju kepada Nabi saw, maka segeralah Halimah mengambilnya dan diletakkan di pangkuannya dan dirangkul ke dadanya. Lantas Nabi menampakkan kegembiraan dengan tersenyum kepadanya.
Lalu keluarlah dari gigi depannya pancaran cahaya yang menembus ke langit. Kemudian Nabi dibawa ke kendaraannya, dan berangkatlah Halimah beserta Nabi menuju ke kampung halaman keluarganya.
Maka ketika Halimah beserta Nabi sampai pada tempat tinggalnya tampaklah keberkahan menyelimuti kambing-kambingnya.
Dan adalah Halimah setiap hari dapat melihat daripada Nabi tanda-tanda luar biasa dan meningkatlah kehidupan dan kedudukan Halimah karenanya, sehingga semakin meningkat dalam kehidupan yang berhias suasana tenteram dan aman dan Nabi dapat bergaul bebas dengan anak-anak asuhnya.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
Pada suatu hari di mana ketika Nabi sedang bermain di suatu tempat yang agak jauh dari tempat tinggalnya, tiba-tiba datang kepada beliau tiga orang yang berwajah laksana matahari dan rembulan,
Maka anak-anak menjauhkan diri, lari ketakutan, sedangkan Nabi saw tetap diam keheran-heranan.
Kemudian tiga orang itu membaringkan Nabi di atas tanah dengan perlahan-lahan dan mereka membedah perut Nabi secara halus tidak terasa.
Kemudian mereka mengeluarkan hati Nabi saw dan melapangkannya dengan diisi kebaikan-kebaikan serta membuangnya yang menjadi bagian bisikan setan. Diisinya dengan ketabahan, ilmu pengetahuan, keyakinan dan keridaan.
Mereka lalu mengembalikan hati Nabi ke tempat semula lalu berdirilah Nabi saw tegak seperti sedia kala.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
Kemudian malaikat itu berkata: Wahai kekasih Yang Maha kasih seandainya engkau mengetahui kehendak Allah dan kebaikan-kebaikan yang diberikan kepadamu, tentu engkau mengetahui betapa ketinggian kedudukanmu melebihi yang lain dan semakin bertambah gembira dan bersukacita serta indah dan bercahaya.
Wahai Muhammad, bergembiralah! Karena sesungguhnya teIah diberitakan di alam raya ini panji-panji ilmu pengetahuanmu. Dan semua makhluk menyambut gembira akan kehadiranmu dan tidak tertinggal seorangpun dari makhluk Allah kecuali tunduk dan patuh kepadamu serta mendengarkan sabda-sabdamu.
Akan datang kepadamu unta yang mohon keselamatan dengan kehormatan dan binatang biawak dan kijang keduanya menyaksikan kerasulanmu.
Pohon, rembulan dan serigala semuanya menuturkan akan kenabianmu pada waktu yang dekat.
Kendaraanmu Buraq, keindahanmu selalu dirindukan dan Malaikat jibril yang akan memimpin kerajaanmu, telah mengumandangkan sebutan namamu di seluruh penjuru dunia. Dan rembulan mengikuti perintahmu sebagai mukjizat menjadi terbelah dua.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
Dan setiap orang di alam raya ini merindukan akan kelahiranmu menantikan kecemerlangan cahayamu.
Pada suatu ketika, kekasih Allah yaitu Nabi saw sedang penuh perhatian mendengarkan keterangan malaikat, wajahnya nampak berseri-seri bagaikan sinar di pagi hari. Tiba-tiba Halimah menjemputnya dengan memanggil sambil berteriak-teriak: Wahai anakku yang jauh di sana, lalu malaikat menjawabnya: Bukan engkaulah yang jauh, bahkan engkaulah yang dekat dari AIIah, engkaulah pilihan dan kekasih-Nya.
Kata Halimah: Wahai anakku yang sendirian di sana. Malaikat menjawabnya:
Hai Muhammad! Bukanlah engkau sendirian, bahkan engkaulah orang yang mempunyai pengokohan. Penghiburmu adalah Maha Terpuji, Maha Agung dan teman-temanmu adalah ssudara-saudaramu yang terdiri dari para malaikat dan orang-orang ahli tauhid.
Kata Halimah: Wahai anak yatimku. Lalu malaikat menjawab: Sebaik-baik
anak yatim adalah engkau wahai Muhammad, karena sesungguhnya derajatmu di sisi Allah sangat agung.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
Maka ketika Halimah telah melihatnya dalam keadaan selamat dari marabahaya,
maka pulanglah ia bersama Nabi ke rumahnya dengan rasa gembira.
Kemudian Halimah menceritakan hal kejadian anaknya kepada orang Kahin peramal dan diulnng-ulang ceritanya itu sesuai yang telah terjadi.
Kemudian peramal berkata kepada Nabi: Wahai anak dari negeri sumur Zamzam dan makam lbrahim dan rukun Yamani serta Baitul-Haram, adalah engkau menyaksikan itu dalam keadaan jaga ataukah tidur? Maka Nabi menjawab: Demi kemuliaan Allah Yang Maha Raja dan Maha Mengetahui, saya menyaksikan dengan nyata berhadapan kepada para malaikat itu dalam keadaan terjaga dan saya tidak meragukan kejadian itu dan tidaklah pandangan mataku itu terhalang.
Maka peramal itu berkata kepada Nabi: Bergembiralah engkau wahai anak. Engkaulah pembawa panji-panji. Kenabianmu menjadi kunci penutup para nabi. Akan datang kepadamu Malaikat jibril. Di atas hamparan alas yang suci akan engkau peroleh firman Tuhan Yang Maha Agung.
Takseorangpun yang dapat menghitung keutamaan yang engkau miliki untuk menguraikan sebagian sifat-sifatmu, lidah penyanjung sudah tak mampu lagi menuturkan.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
Adalah Nabi Muhammad saw. sebaik-baik manusia dalam kejadian bentuk tubuh dan budi pekerti dan paling banyak menunjukkan manusia ke jalan yang benar.
Budi pekertinya sesuai Al-Qur’an, bertabiat pengampun, pemberi nasihat manusia, Iuas dalam berbuat kebajikan.
Pemaaf kesalahan, bila memang menjadi haknya. Dan bila hak Allah dilanggar, maka tak seorang pun berani berdiri menentang kemarahannya.
Siapa yang melihatnyasepintas maka akan tampak kewibawaannya, jikalau diundang oleh orang miskin maka beliau penuhi panggilannya.
Beliau berkata benar meskipun pahit, kepada orang-orang muslim tidak pernah menyimpan rasa dengki dan sifat membahayakan.
Siapa yang memandang wajahnya, pasti akan mengerti bahwa sesungguhnya beliau bukanlah wajah pendusta. Dan Nabi saw adalah bukan seorang pengumpat dan pencela.
Bila Nabi saw gembira, wajahnya bagaikan belahan bulan. Apabila berbicara dengan manusia, seolah-olah mereka memetik buah yang manis.
Bila Nabi saw tersenyum, maka senyumannya laksana belahan awan yang ditembus sinar, dan bila berbicara seakan-akan pembicaraannya permata yang berjatuhan.
Bila bercakap-cakap bagaikan minyak kesturi yang keluar dari mulutnya. Bila berjalan di suatu lorong, maka dapat diketahui dari bau harumnya bahwa beliau telah lewat di jalan itu.
BiIa Nabi saw duduk dalam satu majlis, maka bau harumnya tetap membekas dalam majlis itu sampai beberapa hari walau beliau telah tiada di situ dan beliau selalu berbau sangat harum meskipun tidak memakai wangi-wangian.
Dan jika berjalan di antara para sahabatnya, maka bagaikan bulan di antara bintang-bintang yang bergemerlapan. Dan bila berjumpa di malam hari, seolah-olah manusia berada di siang hari, disebabkan dari pancaran cahayanya.
Dan adalah Nabi saw lebih cepat berbuat kebajikan daripada tiupan angin topan, dan beliau selalu belas kasih kepada anak-anak yatim dan wanita janda.
Sebagian orang yang menyifati beliau telah berkata: Tiada pernah saya melihat seorang berambut hitam dengan hiasan pakaian merah yang lebih indah daripada Rasulullah saw.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
Pernah ditanyakan oleh sebagian orang: Betulkah wajahnya bagaikan bulan? Maka jawabnya: Bahkan lebih terang daripada bulan yang tiada tertutup awan. Nabi memang memperoleh keagungan dan sifat-sifat yang serba sempurna
Kata sebagian orang yang menyifati beliau: Tak pernah saya melihat sebelum dan sesudahnya seorang pun yang menyerupainya.Takkan berdaya lisan yang fasih jika hendak menggambarkan sifat-sifat keutamaannya.
Mahasuci Tuhan yang telah menentukan Nabi saw pada tempat yang tertinggi dan menjalankannya di waktu malam menghadap Allah sampai sejarak anak panah dengan busurnya atau lebih dekat lagi. Dan dikokohkannya dengan berbagai mukjizat yang tak terhitung banyaknva.
Allah menyempurnakannya dengan pekerti sempurna tak terjangkau banyaknya dan AIIah memberinya lima perkara yang belum pernah diberikan kepada orang sebelumnya.
Dianugerahkan kepadanya kepandaian menyusun kata-kata yang tidak seorang pun dapat melebihinya dan di tiap-tiap tempat, Nabi saw mengucapkan perkataan yang sesuai, dan setiap kesempurnaan Nabi saw ada kesempurnaan lain.
Beliau tak pernah berpaling dari pertanyaan dan jawaban dan Iisannya tak pernah bergerak selain ucapan yang benar.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
Mudah-mudahan kata-kata pujian selalu diucapkan untuk Nabi yang sifat-sifatnya telah disebut dalam Al-Qur’an. Telah diuraikan pula tentang keutamaannya dalam Taurat, lnjil, Zabur dan Furqan
Dan AIIah telah mengumpulkan kepada beliau antara memandang Dzat-Nya dan menerima firman-Nya. Juga menyertakan sebutan nama-Nya dengan nama Nabi, yang merupakan peringatan akan ketinggian derajatnya.
Dan Allah menjadikan beliau sebagai rahmat dan cahaya kepada seluruh alam dengan sebab kelahirannya, maka AIIah penuhi hati manusia dengan rasa gembira.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
Wahai purnama yang sempurnanya mencapai puncak kesempurnaan
Apakah ungkapan yang aku katakan untuk menguraikan keluhuranmu
Engkaulah yang terbit di ufuk yang tinggi.
Engkaulah pelenyap kesesatan dengan cahayamu.
Dan sebab engkau seisi alam menjadi terang-benderang, wahai jalan petunjuk.
Dengan cahaya dan kenikmatan serta keanugerahan.
Semoga rahmat Allah Tuhanku dilimpahkan kepadamu dengan abadi selamanya.
Kekal sepanjang masa di waktu pagi dan sore hari.
Dan juga kepada semua keluarga dan para sahabat, yaitu orang-orangl
Yang benar-benar Allah tentukan dengan sempurna.
.
.
Doa Penutup
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
.
Segala puji bagi Allah penguasa alam, wahai Allah limpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhnmmad saw dan kepada keluarga serta sahabatnya semuanya. Semoga AIIah menjadikan kami dan kalian semua, kepada golongan orang yang memperoleh syafaatnya dan mengharapkan rahmat dan kasih sayangnya.
Wahai Allah dengan kehormatan Nabi yang mulia ini dan para keluarga serta para sahabatnya yang menempuh jalan lurus. Jadikanlah kami sebaik-baik umatnya dan tutuplah segala kecacatan kami serta himpunlah kami besok ke dalam golongannya. Jadikanlah lisan kami untuk memuji dan menolongnya. Hidupilah kami selalu berpegang pada sunahnya dan menaatinya. Dan matikanlah kami dalam keadaan tetap cinta kepadanya dan termasuk golongannya.
Wahai Allah, masukkanlah kami ke surga bersamanya, karena beliaulah orang pertama yang memasukinya.Tempatkanlah kami bersama Nabi saw di dalam istana surga, karena beliau-Iah orang yang pertama kali menempatinya dan berilah kami rahmat kasih sayang pada hari Nabi mensyafaati para makhIuk, lantas Engkau memberi rahmat kasih sayang kepada mereka.
Wahai AIIah, berilah kami rezeki untuk dapat berziarah kepadanya setiap tahun. Janganlah kami Engkau jadikan goIongan orang yang melupakanEngkau dan melupakan Nabi meskipun hanya sejenak.
Wahai Allah, janganlah Engkau menjadikan seorang pun yang berada di majlis kami ini, melainkan Engkau bersihkan dosa-dosanya dengan air tobat dan Engkau tutupi aibnya dengan selendang pengampunan.
Ya Allah, sesungguhnya ada bersama kami pada tahun yang IaIu yaitu saudara-saudara kami yang telah ditakdirkan ajalnya terlebih dahulu, maka jangan Engkau halangi mereka dari pahala pada saat ini dan keutamaannnya
Wahai Allah, belas kasihilah kami, apabila kami telah menjadi penghuni kubur. Berilah kami taufik untuk beramal saleh yang kekal keluhurannya sepanjang masa.
Wahai Allah, jadikanlah kami kepada golongannya orang-orang yang selalu mengingat nikmat-nikmat-Mu dan mensyukurinya serta ingat akan hari menghadap kepada-Mu. HidupkanIah knmi, selalu tekun menaati perintah-Mu. Dan bila Engkau matikan kami maka matikanlah kami selamat dari fitnah dan kehinaan. Akhirilah kami dengan segala kebaikan diri sisi-Mu.
Wahai Allah, hindarkanlah kami dari kejahatan orang-orang zalim. Jadikanlah kami orang-orang yang selamatdari fitnah dunia.
Wahai Allah, jadikanlah Rasul yang mulia ini, memberikan syafaat kepada kami. Berikan kepada knmi karena syafaatnya, suatu kedudukan yang tinggi kelak di hari kiamat.
Wahai Allah, berilah kami minuman dari air telaga Nabi Muhammad saw merupakan suatu minuman segar yang menghilangkan rasa haus sesudahnya untuk selama-lamanya. Kumpulkanlah kami kelak di hari kiamat di bawah benderanya.
Ya Allah, karena Nabi Muhammad saw ampunilah kami dan bapak-bapak serta ibu-ibu kami, guru-guru kami dan yang mengajar kami serta orang-orang yang mempunyai hak wajib atas kami serta kepada seluruh orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan dan orang-orang islam laki-laki dan perempuan, baik mereka yang masih hidup dan telah meninggal. Sesungguhnya Engkaulah Dzat Yang Maha Pengabul semua doa dan Maha Pemberi semua hajat, Pengampun semua dosa dan kesalahan. Wahai Dzat yang paling penyayang dari para penyayang…
Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat-Nya kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw dan kepada keluarganya serta sahabatnya dan juga limpahan kesejahteraan.
Maha Suci Tuhanmu, Tuhan Yang Maha Agung dari segala yang disifatkan oleh para kafir dan semoga salam tetap dilimpahkan kepada semua Rasul serta segala puji hanya milik Allah, Tuhan sekalian alam.
Amien.
.
Sekilas tentang pengarang maulid diba’. Saya ambil dari http://geocities.com/risanuri/agama/Ad_Dibai.html. Seorang ulama bermadzab Syafi’i di zamannya yang se-era dengan Imam as Suyuthi. Pembawa sanad hadits yang mencapai derajat Hafidz. Wallahu a’lam.
ad-Diba`i
(866 – 944 H)
Satu karya mawlid yang masyhur dalam dunia Islam ialah mawlid yang dikarang oleh seorang ulama besar dan ahli hadits iaitu Imam Wajihuddin ‘Abdur Rahman bin Muhammad bin ‘Umar bin ‘Ali bin Yusuf bin Ahmad bin ‘Umar ad-Diba`ie asy-Syaibani al-Yamani az-Zabidi asy-Syafi`i.
Beliau dilahirkan pada 4 haribulan Muharram tahun 866H dan wafat hari Jumaat 12 Rajab tahun 944H. Beliau adalah seorang ulama hadits yang terkenal dan tiada tolok bandingnya pada masa hayatnya. Beliau mengajar kitab Shohih Imam al-Bukhari lebih dari 100 kali khatam. Beliau mencapai darjat Hafiz dalam ilmu hadits iaitu seorang yang menghafal 100,000 hadits dengan sanadnya. Setiap hari beliau akan mengajar hadits dari masjid ke masjid. Di antara guru-gurunya ialah Imam al-Hafiz as-Sakhawi, Imam Ibnu Ziyad, Imam Jamaluddin Muhammad bin Ismail, mufti Zabid, Imam al-Hafiz Tahir bin Husain al-Ahdal dan ramai lagi. Selain daripada itu, beliau juga seorang muarrikh, yakni ahli sejarah, yang terbilang. Di antara kitab karangannya ialah:-
“Taisirul Wusul ila Jaami`il Usul min Haditsir Rasul” yang mengandungi himpunan hadits yang dinukil daripada kitab hadits yang 6.
“Tamyeezu at-Thoyyib min al-Khabith mimma yaduru ‘ala alsinatin naasi minal hadits” sebuah kitab yang membezakan hadits sahih dari selainnya seperti dhaif dan maudhu.
“Qurratul ‘Uyun fi akhbaril Yaman al-Maimun”.
“Bughyatul Mustafid fi akhbar madinat Zabid”.
“Fadhail Ahl al-Yaman”.
Maulid Nabi Muhammad SAW
Shalawat Pembuka
bismillah
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
diba01_01
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat kepada Nabi Muhammad
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam kepadanya
diba01_02
Ya Allah sampaikanlah kepadanya sebagai perantara
Ya Allah, khususkanlah kepadanya dengan keutamaan
diba01_03
Ya Allah, anugerahkanlah keridaan kepada sahabatnya
Ya Allah, anugerahkanlah keridaan kepada keturunannya
diba01_04
Ya Allah, anugerahkanlah keridaan kepada para guru
Ya AIlah, rahmatilah orang-orang tua kami
diba01_05
Ya Allah, rahmatilah kami semua.
Ya Allah, rahmatilah semua orang islam
diba01_06
Ya Allah, ampunilah semua orang yang berbuat dosa.
Ya Allah, janganlah Engkau putuskan harapan kami.
diba01_07
Ya Allah, wahai Zat Yang Maha Mendengar doa kami.
Ya Allah, sampaikan kami ziarah ke makamnya
diba01_08
Ya Allah, sinarilah kami dengan nurnya.
Ya Allah, aku selalu mengharap pemeliharaan dan keamanan-Mu.
diba01_09
Ya Allah, tempatkanlah kami dalam surga-Mu.
Ya Allah, selamatkanlah kami dari siksa-Mu.
diba01_10
Ya Allah, anugerahilah kematian kami dengan syahid.
Ya AIIah, liputilah kehidupan kami dengan penuh kebahagiaan
diba01_11
Ya Allah, balaslah kebaikan orang yang berbuat kebaikan.
Ya Allah, hindarkanlah dari semua orang yang menyakiti.
diba01_12
Ya Allah, akhirilah kami dengan mendapat syafaat Nabi Muhammad saw.
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam kepada Nabi Muhammad
.
.
.******************************.bismillah
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
.
diba02_1a
Telah datang kepada kamu seorang utusan Allah dari jenis kamu sendiri, ia merasakan apa penderitaanmu, lagi sangat mengharapkan akan keselamatanmu, kepada orang yang beriman senantiasa merasa kasih sayang.
diba02_1b
Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya selalu bersalawat untuk Nabi, wahai orang-orang yang beriman! Bacalah salawat dan mohonkan kesejahteraan untuknya, (Nabi Muhammad saw)
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
diba03_01
Wahai utusan Allah, semoga keselamatan tetap padamu
Wahai yang berbudi luhur dan bermartabat tinggi
diba03_02
Rasa kasihmu wahai pemimpin tetangga
Wahai ahli dermawan dan pemurah hati
diba03_03
Kami tetangga di tanah haram ini
Tanah haram tempat berbuat baik dan memberi kebaikan.
diba03_03b1
Kami dari kaum yang tinggal di tempat itu.
Tempat yang mereka merasa aman dari ketakutan.
diba03_04
Dengan ayat-ayat Al-Qur’an mereka mendapat inayah.
Renungkanlah di hati kita, wahai yang berjiwa lemah.
diba03_05
Kami mengenal padang pasir dan ia mengenal kami
Bukit Shafa dan Baitil-Haram menawan hati kami.
diba03_06
Kami punya Ma’la dan masjid Kha’if di kota Mina.
Ketahuilah ini, beradalah dan beribadahlah di sana.
diba03_07
Kami mempunyai ayah sebaik-baik makhluk.
Dan adalah keturunan AIi yang diridlai.
diba03_08
Kepada kedua cucunya kami berketurunan,
Keturunan suci bersih dari kotoran.
diba03_09
Banyak Imam yang menggantikan sesudahnya,
Dengan gelar sayyid mereka dikenal
diba03_10
Dengan gelar itu benar-benar mereka disebut.
Dari sepanjang tahun dan zaman.
diba03_11
Seperti Zainal Abidin yakni Ali
Dan putranya Baqir itu sebaik-baiknya wali.
diba03_122
Dan Imam Ja’far Ash-shadiq yang penu keberkahan
Dan Ali yang mempunyai ketinggian dan keyakinan
diba03_131
Merekalah kaum yang memperoleh hidayah.
Dan dengan karunia Allah mereka benar-benar berbahagia.
diba03_14
Kepada selain Allah mereka tak bertujuan.
Dan besertaAl-Qur’an mereka berpegangan.
diba03_15
Ahli rumah Nabi pilihan yang disucikan.
Mereka itu pengaman bumi, maka ingatlah.
diba03_16
Mereka itu bagaikan bintang gemerlapan.
Perumpamaan itu telah benar-benar datang di dalam hadits Nabi.
diba03_17
Dan bagaikan bahtera penyeIamat ketika …
Engkau takut dari topan badai segala duka.
diba03_18
Maka selamatlah engkau di dalamnya tiada khawatir lagi.
Dan berpegang teguhlah kepada Allah serta mohonlah pertolongan.
diba03_19
Ya Allah, dengan barokah mereka, berilah kami kemanfaatan.
Dan dengan kehormatan mereka, tunjukkan kami kepada kebaikan
diba03_20
Dan wafatkanlah kami di jalan mereka
Dan selamat dari segala fitnah
.
.
.******************************.
bismillah
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
.
diba04_01
Dalam pengaturan susunan perwujudan manusia ini. Diciptakan oleh-Nya, otak, tulang, bahu, urat pembuluh darah, daging, kulit dan rambut dengan susunan yang teratur rapi. Dari sperma yang terpancar dari tulang rusuk laki-laki dan tulang dada perempuan. “(LAA ILAAHA ILLALLAAH)” TiadaTuhan selain Allah, Maha Pemurah kepada makhluk-Nya dengan hamparan karunia dan anugerah-Nya.
.
diba04_02
diba04_03
Pada setiap malam rahmat Allah turun ke langit dunia, dan memanggil: Adakah malam ini orang yang mohon ampun serta adakah orang yang bertaubat? Adakah orang yang memohonakan hajatnya maka Aku akan kabulkan hajatnya. yang Maka seandainya telah engkau lihat hamba-hamba mengabdi kepada Allah, berdiri tegak di atas telapak-telapak kakinya dengan cucuran air mata. Dan di antara segolongan kaum ada yang menyesali dosa-dosanya dan bertaubat. Dan ada orang-orang yang khawatir berbuat dosa lagi dan mencerca kepada dirinya sendiri. Dan ada orang yang lari menghindar dari perbuatan-perbuatandosa menuju perlindungan Allah. Maka tidak ada henti-hentinya mereka mohon ampunan, sehingga berhari-hari lamanya meratapi rentetan kealpaannya. Kemudian mereka kembali menekuni ibadah dan mereka benar-benar beruntung dengan apa yang dicari, dan menemui keridaan Allah yang dicintai dan tiada seorang pun dari suatu kaum yang kembali dengan tangan hampa. Tiada Tuhan selain Allah, maka Maha suci Allah dan Maha luhur yang telah menciptakan nur Muhammad saw, dari nur-Nya sebelum menciptakan Adam dari tanah liat. Dan Allah memperlihatkan keagungan nur Muhammad kepada penghuni surga seraya berfirman; “lnilah pemimpin para nabi dan lebih agung di antara orang-orang pilihan serta lebih mulia di antara para kekasih Allah.”
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
diba05_01
Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur itu pada Nabi Adam? Jawab Allah:Dengan nur ini, Aku anugerahkan kepada Adam martabat yang tinggi.
Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur itu pada Nuh? Jawab Allah: Dengan nur ini Nabi Nuh dapat selamat dari tenggelam dan binasalah orang-orang yang memungkirinya dari ahli keluarga dan kerabatnya.
Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur ini pada Nabi lbrahim? Jawab Allah:Dengan nur ini Nabi lbrahim sanggup menyampaikan hujjahnya dengan mengalahkan para penyembah berhala dan bintang-bintang.
Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur ini pada Nabi Musa? Jawab Allah: Musa itu adalah saudaranya, tetapi nur ini adalah kekasih-Ku dan Musa adalah penerima firman-Ku dan yang berbicara dengan-Ku.
Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur ini pada Nabi Isa? Jawab Allah: Dengan nur ini Nabi lsa membawa kabar akan kelahiran nur ini di antara dengan kenabiannya dalam jarak waktu sangat dekat, bagaikan mata dengan alis.
diba05_02
Ditanyakan oleh malaikat: Lantas siapakah kekasih mulia yang telah Engkau hiasi dengan hiasan ketenteraman, Engkau beri mahkota bari mahkota kewibawaan dan kemegahan dan Engkau kibarkan bendera kepemimpinan di atasnya?
Jawab Allah: Dialah seorang nabi yang telah aku pilih dari keturunan Luay bin Ghalib.
Yang ayah dan ibunya telah meninggal dunia, kemudian diasuh oleh kakeknya, kemudian oleh pamannya yaitu saudara kandung ayahnya yang bernama Abu Thalib.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
diba06_01
Nabi saw. diutus oleh Allah di negeri Tihamah(Makkah)di antara saat menjelang datang hari kiamat. Pada punggungnya ada tanda kenabian. BiIa berjalan awan senantiasa melindunginya dan perintahnya dipatuhi oleh awan.
Dahinya bercahaya cemerlang, rambutnya bagaikan malam gelap gulita / hitam pekat.
Bagaiknn huruf alif bentuk mancung hidungnya, bagaikan huruf mim bulat mulutnya, bagaikan huruf nun lengkung alisnya.
Pendengarannya dapat mendengar geritan qalam di Lauh Mahfuzh, penglihatannya sampai ke langit tujuh.
Kedua telapak kakinya dicium unta, maka lenyaplah rasa sakit serta bala’ musibah yang diderita oleh unta itu,
Binatang biawak dan lainnya beriman kepadanya dan bersalam kepadanya pepohonan, berbicara dengannya batu-batuan, batang kurma meratap kepadanya bagaikan rintihan kesedihan seorang pecinta.
Kedua tangannya menatap menampakkan berkahnya pada makanan dan minuman.
Hatinya tidak lalai dan tidak pula tidur, tetapi senantiasa mengabdi dan ingat kepada Allah
diba06_02
Bila disakiti, beliau mengampuni dan tidak membalas dendam,
Bila dihina, beliau hanya diam dan tidak menjawab,
Allah mengangkatnya ke martabat yang lebih mulia / tinggi,
Dengan kendaraan yang tak pernah dipakai oleh siapa pun, sebelum dan sesudahnya.
Pada golongan malaikat, ketinggian derajatnya melebihi yang lain.
Maka ketika Nabi naik melalui dua alam dan berpisah dari dua alam, sampailah yang ke tempat ketinggian yang bagaikanjarak dua busur panah, maka Aku-lah yang menghibur dan berbicara kepadanya.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
Kemudian Aku kembalikan dia dari ‘Arsy, sebelum dingin alas semua apa yang tidurnya dan benar-benar telah memperoleh menjadi tujuannya.
Maka ketika tanah suci Makkah dimuliakan karena sebab kemuliaan Nabi yang merubahnya.
Telah terbentang keleluasaan untuk tujuan ke Makkah bagi jiwa-jiwa yang mencintainya, baik yang berjalan kaki maupun yang berkendaraan.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
.Selagi bintang masih bercahaya, semoga rahmat AIIah tercurah.
Kepada Nabi Muhammad yang sebaik-baiknya pengendara unta.
Selama pengiring unta menyanyikan lagu menyebut nama kekasih terindu.
Unta mengangguk-angguk menari gembira tertawa irama lagu penunggangnya
Tidakkah engkau lihat, semakin cepat langkah unta?
Bercucuran deras dari matanya air mata bagaikan awan tiba.
Semakin condong langkah untuk kegembiraan merindukan
Menuju kandang gembalaan pengembaraannya.
Biarkan,jangan kau tarik kendali dan penggiringnya.
Maka penggembala merasa kesepian merindukan Nabi kemudian menariknya.
Tunjukkanlah rasa cintamu sebagaimana cintany aunta dan jikalau tidak.,
Maka jalan cintamu pada nabi adalahdusta.
Perhatikan, kota Aqiq telah nampak dan inilah
Qubah Nabi, gemerlapan cahayanya menyilaukan
Itulah qubah hijau dan nabi bermakam di dalamnya.
Seorang Nabi yang nur-nya menerangi kegelapan.
Dan sungguh jelas keridaan Allah, dan pertemuanpun telah dekat
Dan sungguh telah datang kegembiraan dari segala penjuru
Maka bisikkan ke dalam hati, tiada seorangpun kucondongkan rasa cinta.
Maka tiada satupun hari ini kepada kekasih, penghalangnya
Condongkanlah rasa cinta kepada kekasih di segala tujuan,
Maka sungguh memperoleh kesenangan dan lenyaplah kedukaan.
Nabi Allah yang sebaik-baik makhluk kesemuanya.
Baginya keluhuran pangkat dan martabat tertinggi.
Baginya ketinggian kedudukan, baginya segala keluhuran.
Kemuliaannya diabadikan dan menjadi kenangan.
Maka seandainya kami menuju tempat, berjalan setiap hari
Di atas pandangan, bukan di punggung-punggung unta.
Dan seandainya kami beramal setiap saat
Pada peringatan kelahiran Ahmad, maka sungguh hukumnya wajib.
Setiap waktu kumohonkan untuknya dari Allah.
Rahmat selama bintang-bintang masih bercahaya.
Kepada keluarga dan para sahabat semuanya.
Serta semua keturunannya yang baik-baik lagi mulia.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
Maka Maha suci Allah yang mengkhususkan NabiMuhnmmad saw dengan kemuliaan pangkat dan martabat
Aku menyanjungkan pujian kepada-Nya, atas segala nikmat anugerah dan pemberian-Nya.
Dan aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa lagi tiada sekutu bagi-Nya, pemilik arah timur dan barat.
Dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya penghulu kami Nabi Muhammad itu adalah seorang hamba AIIah dan utusan-Nya yang diutus kepada semua bangsa Ajam dan Arab.
Semoga rahmat AIIah dan salam-Nya tetap dilimpahkan kepada Nabi dan keluarga serta sahabatnya yang mempunyai perilaku agung dan sebutan nama baik.
Dengan rahmat dan salam yang kekal keduanya merata kepada para pembacanya yang datang kelak di hari kiamat tanpa merugi.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
Pertama kali kami awali hal ini dengan mengemukakan dua buah hadits datang dari Nabi yang berkedudukan agung dan bernasab mulia serta lurus perjalanan hidupnya.
Allah berfirman: Demi hak Muhammad. Dzat yang tiada terIepas dari sifat Maha Mendengar dan Maha Melihat, bahwasanya Allah dan para malaikat-Nya selalu bersalawat untuk Nabi, wahai orang-orang yang beriman, mohonkan rahmat dan salam dengan kesungguhan untuknya.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
Hadits pertama dari pancaran seorang ahli ilmu yang menyamudra, tutur katanya dengan Al-Qur’an dan salah seorang ulama yang terkenal, yaitu Sayyid Abdullah bin Sayyid Abbas radhiyallahu ‘anhumaa dari Rasulullah saw bahwasanya beliau telah bersabda: Sesungguhnya seorang Quraisy (Nabi Muhammad saw) ketika masih berwujud nur di hadapan AIIah Yang Maha
Perkasa dan Maha Agung sebelum menciptakan Adam kira-kira dua ribu tahun, nur itu selalu bertasbih kepada Allah dan bertasbih pula para malaikat mengikuti bacaan tasbihnya
Ketika Allah menciptakan Adam, maka nur itu diletakkan pada tanah liat asal kejadiannya,
Telah bersabda Nabi saw.: Lalu Allah Azza wa Jalla menurunkan aku ke
bumi pada punggung Nabi Adam.
Dan membawaku kedalam kapal berada pada tulang rusuk Nabi Nuh dan menjadikan aku pada tulang rusuk Nabi lbrahim ketika dilempar ke dalam api,
Tiada henti-hentinya Allah Yang MahaPerkasa dan Maha Agung memindahkan aku dari tulang-tulang rusuk yang suci, sampai pada rahim yang suci dan megah, hingga Allah melahirkan aku dari antara kedua orang tuaku, dan keduanya tidak pernah berbuat zina sama sekali.
.
.
.******************************.
allahumma
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)
.
Hadits kedua riwayat dari ‘Atha’ bin Yasar dari Ka’ab Al-Ahbar telah berkata: Ayahku telah mengajarkan kpadaku kitab Taurat hingga tamat, kecuali selembar saja yang tidak diajarkan dan memasukkannya ke dalam peti.
Maka setelah ayahku meninggal, aku membuka peti itu, ternyata selembar kitab Taurat tadi menerangkan tentang akan Iahirnya nabi akhir zaman yang tempat kelahirannya di kota Makkah dan berpindah ke Madinah serta kekuasaannya meluas ke negeri Syam.
Beliaum encukur rambutnya dan berkain pada pinggangnya. Beliau adalah sebaik-baiknya para nabi, dan umatnya juga sebaik-baik umat. Mereka bertakbir mengagungkan kebesaran Allah Yang Maha Tinggi atas segala kemuliaan. Mereka berbaris pada waktu salat sebagaimana barisan mereka di dalam peperangan. Hati mereka merupakan tempat kitabnya. Mereka selalu memuji dalam keadaan duka dan suka.
Sepertiga dari mereka masuk surga tanpa dihisab, sepertiga Iagi datang dengan dosa-dosanya, lalu diampuni. Dan yang sepertiga lainnya datang dengan dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan besar.
Maka Allah Ta’ala berfirman kepada malaikat: Pergilah dan timbanglah amal perbuatan mereka. Lalu para malaikat berkata: Wahai Tuhan kami, telah kami dapatkan mereka melampaui batas menyia-nyiakan dirinya sendiri dan kami dapatkan amal-amal mereka penuh dari dosa-dosa bagaikan sebesar gunung-gunung. Pada sisi lainnya mereka sungguh bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan sesungguhnya Nabi Muhammnd saw itu adalah utusan Allah.
..******************************.
(Bersambung ke Bagian II)
Sumber : http://orgawam.wordpress.com/2009/04/04/terjemah-maulid-diba-1/
Share this post :
Langganan:
Postingan (Atom)