Kamis, 05 September 2013

Puisi untuk Negeri

Alam pun Bersaksi Dahulu ada kehidupan yang tak dapat dipungkiri Lalu dari waktu ke waktu zaman pun telah tersakiti Gelora juang seorang pendiri hanya jadi kisah di laci memori Kisah sepenggal kehidupan di pesisir cinta sejati Kenangan indah telah terpatri Di alam yang turut bersaksi Kiranya history telah hidup kembali Pasti para pengabdi bersuka hati Kisah ternyata hanyalah sebuah cerita yang dibumbui Oleh secercah sejumput harapan yang tak pasti Padahal alam pun telah bersaksi Untuk menjadi pelajaran hidup yang penuh arti Itulah kehidupan yang tak pernah berbohong diri Kisah sang ksatria sejati ditelikung oleh lika-liku penuh duri Dunia pesisir cinta sejati andil melahirkan sejuta misteri Dan Ilahi pun tak pernah ingkar janji Alam turut bersaksi bahwa hidup penuh histeri Gelora hati tuk tak tersakiti dikebiri saudara sendiri Ingin mengabdi digoda oleh kelalaian diri Cinta di pesisir jadi tak lagi sejati Dermayu, 8/2/2013 Pikirannya Tak Secerdas Hatinya Jagalah hati kau pasti berbakti Akalnya hanya diminta untuk mengerti Dunia sungguh tercipta dengan kehendak Ilahi Azab-Nya pasti mengikuti Berbekal kecerdasan saja sungguh tak cukup mendalami Cerdas akal seharusnya hatinya juga melebihi Akal dan hati bukan saling memusuhi Diperintahkan untuk saling berinteraksi Pikirannya tak secerdas hatinya duhai para pengabdi Ada Dia Yang Maha Suci di dalam hati Bukan kebanggaan diri Allah bersemayam di hati Hanya Dia-lah yang patut dipuji Bercerita tentang hidup di negeri sendiri Dahaga terasa jika tak mengenali Asmara pada ibu pertiwi harus sampai di kedalaman hati Sebagai tanda bukti cinta sejati Memanjakan dunia di negeri sendiri takkan bisa abadi Pada hati yang cinta Ilahi akan hadir senyum berseri Pikirannya tak secerdas hatinya duhai pemuja Ilahi Adakah dapat dimengerti? Dermayu, 9/2/2013 Sejarah Pesisir Cinta Sejati Kulihat dalam tatapan nun jauh dari pandangan Terdengar berita yang menjelaskan penuh makna Perihal pesisir cinta sejati di keharibaan Sulit untuk dibuktikan tapi jelas dalam suka cita Derai air mata sang duka dalam pengabdian Sosok kesucian dalam keheningan derita Dihamparkan bukti akan adab dan kesopanan Bukan lahir dari angan yang hampa Perhatian terhadap keluhuran dan kesucian Sandaran dinamika dalam kehidupan alam yang nyata Bukti sejarah yang menyulitkan Bila dihampiri dengan bisikan sang durjana Aku pun tersadar dalam bungkus kebahagiaan Bahwa kelak lahir bumi pesisir dalam hamparan cinta Terikat kuat dalam kebahagiaan dan kemuliaan Sejak lahir kemurnian cinta yang membahana Sejarah pesisir cinta sejati bukan hayalan Bukan pula karena keinginan yang merana Telah terurai dalam untaian kitab yang dirahasiakan Di luar dunia yang tertangkap tatapan mata Dermayu, 10/2/2013 Asmara dalam Duka Seolah tak kumengerti Ada duri dalam diri Kelu lidah tuk mengakhiri Sayatan sembilu dari kampung sendiri Banyak cerita yang kualami Dalam hidup di dunia sang pemimpi Sudah lama kutersakiti Dari seorang yang tak tahu diri Sehat sejahtera ada dalam sanubari Padahal hidup di negeri sang pendiri Bukan takut tuk menghadapi Lebih baik tak menghampiri Asmara dalam duka begitulah yang dialami Seribu kata tak berarti Di masa kumenanti seorang pengabdi Dalam rindu yang tak terobati Berdoalah duhai putera sejati Allah pasti kan menemani Dunia bukanlah ladang tuk meratapi Setiap wujud yang tak ada harga diri Asmara dalam duka begitulah hidup di dunia mimpi Cukup sudah tuk tersakiti Dekapan cinta yang dinanti Senyum luka tetap berseri Dermayu, 10/2/2013 Belaian Sang Ilahi Apalah arti hidup saat dikejar tak pernah berhenti Detak jantung pun takut mengomentari Bilakah hidup terus berlari Jika hanya mimpi menguasai materi? Celaka oh celaka bila itu yang terjadi Sadarlah para sang pemimpi Ada cinta yang harus dicari Damai hidup dengan belaian Sang Ilahi Negeri ini diliputi penuh misteri Ada banyak harta yang bermateri Tidak juga dapat mencukupi Derita lama tak pernah berhenti Adakah yang mau mengabdi Berbekal cinta tanpa menyakiti Inilah yang dicari Allah pun ridho menghampiri Wahai anak negeri Kita butuh belaian Sang Ilahi Agar hidup menjadi semakin berarti Bahkan negeri mengamini sendiri Mustahilkah dapat terjadi Ataukah itu hanya dongeng dalam mimpi Belaian Sang Ilahi bukan tak pasti Terukur dari cara kita mendekati Negeri yang bermateri menjadi misteri Jika didekati tanpa menghayati Kejarlah belaian Sang Ilahi Hidup pun di negeri ini tak lagi bermimpi Dermayu, 11/2/2013 Menuju Kemakmuran Mungkin ada baiknya tuk mencoba Adakah sebuah perubahan dimulai Ah itu boleh jadi merupakan suatu usaha Hidup memang harus silih berganti Jika diam mustahil perubahan ada Gayung bersambut diiringi niat suci Derita lahirkan manusia binasa Bila berganti maka ada sesuatu yang pasti Dunia bukanlah panggung sandiwara Petikan cinta dalam sanubari Ada kata yang terlupa Bahwa hidup hanya untuk mengabdi Alam ingin disantuni belaian cinta Kemakmuran pun bukan tak pasti Walau sedikit tangan menggoda Ada Ilahi yang selalu mengawasi Wahai insan yang hidup penuh derita Buka mata dengarkan hati Salam sejahtera nun jauh di sana Ada berita suka cita yang dinanti Menuju kemakmuran hidup di dunia Ajal menanti tak tahu pasti Jangan biarkan hidup merana Sambutlah mentari di pagi hari Sudah lama kita berjumpa Tak juga bersimpuh silaturahmi Walau hanya sementara Banyak makna yang dapat dicari Menuju kemakmuran penuh bahagia Ada di dalam kebijaksanaan Ilahi Kejar hidup bertambah merana Bila berlari tak setulus hati Menuju kemakmuran sumpah setia Tak boleh ada ingkar janji Walau sedikit harta menggoda Bakti setia dibawa mati Ada duka ada suka cita Tak perlu ada iri dan dengki Allah sedang mencoba Siapakah yang sungguh mengabdi Dermayu, 13/2/2013 Ladang Dunia di Pesisir Cinta Sejati Kuhargai kekayaan negeri Alam berlimpah tak habis tuk dimengerti Ladang dunia di pesisir cinta sejati Lumbung padi yang beraneka materi Melampaui kilau dunia bagi sang pemimpi Ada banyak di negeri ini Ladang dunia di pesisir cinta sejati Aset pengabdi sampai ke luar negeri Banyak orang menghargai Kilau dunia yang dinanti Ladang dunia di pesisir cinta sejati Ada itu dan ini masih terselimuti Tuhan selalu menepati janji Jika negeri tidak dikhianati Ladang dunia di pesisir cinta sejati Pesona indah bagi para pengabdi Semburan ombak rahasia Ilahi Seribu pulau penuh misteri Ladang dunia di pesisir cinta sejati Kekayaan alam yang tak tertandingi Tidakkah kau mau mengerti Seru alam tak pernah berhenti Ladang dunia di pesisir cinta sejati Sudah siap untuk dinikmati Cukup sudah tuk mendustai Alam pun pasti senyum berseri Ladang dunia di pesisir cinta sejati Tawarkan hidup penuh berarti Perlukah hidup dalam bingkai mimpi Sakit pun tak terobati Ladang dunia di pesisir cinta sejati Bahagiakan insan yang tahu diri Jagad raya milik Tuhan Yang Maha Suci Tak perlu hidup jika mati di lumbung sendiri Ladang dunia di pesisir cinta sejati Dipersiapkan untuk para pengabdi Dermayu, 16/2/2013 Satu Kata Dalam Hati Gemuruh ombak diterjang badai Denyut nadi tak terurai Sedikit kata banyak arti Meski orang tak banyak mengerti Lagu cinta di dalam hati Seru alam bagi pengabdi Siapa yang tak tahu diri Akan mati terasa disakiti Satu kata dalam hati Menjadi obat yang abadi Teringat Allah sampai mati Pasti tak ada yang mengelabui Sudah hampa tak berarti Tak ada pula kata dalam hati Meski hidup laksana mimpi Tidak juga ada yang abadi Tapi hidup bukanlah mimpi Selembar kain tuk menutupi Jika hidup menjadi berarti Allah pun rido mendekati Beribu kata dapat dicari Sulit juga tuk dimengerti Satu kata dalam hati Buka tirai yang menyelimuti Satu kata dalam hati Hanya Allah yang dinanti Biar hidup tak lama lagi Agungkan ILahi tak boleh berhenti Dermayu, 16/2/2013 Pada-Mu Kumengabdi Sejuta dajjal selewengkan diri Ada iblis bergegas lari Petir pun berhamburan menghancuri Segalanya takkan abadi kecuali Dia Sang Ilahi Merajut cinta di dalam hati Sujud tersungkur menangisi diri Apalah arti bertinggi hati Jikalah mati dikerubuti iblis berduri Pada-Mu kumengabdi Jelas sudah keagungan-Mu ya Ilahi Takkan ada yang menghalangi Apa pun yang Kau kehendaki Pada-Mu kumengabdi Dihamparkan kemuliaan diri Biarlah orang tak memahami Bagiku hanya Engkau di hati Alangkah indahnya penduduk suatu negeri Abdikan diri untuk menjadi saksi Pada-Mu kumengabdi Begitulah seharusnya terjadi Dermayu, 16/2/2013 Salam Sejahtera Untuk Penduduk Negeri Dari kebahagiaan abadi Disampaikan salam sejahtera dari pendiri Untuk penduduk negeri yang berbakti Janganlah duka bersedih hati Tuhan kan terus merahmati Kebahagiaan yang sudah pasti Untuk penduduk negeri yang menjaga hati Jangan lupakan bahagianmu kenikmatan duniawi Salam sejahtera bukanlah basa basi Untuk penduduk negeri yang cinta sejati Kelak Allah kan menepati janji Hidup makmur loh jinawi Dari Dia Yang Maha Suci Salam telah disampaikan melalui hati Janganlah berbangga diri Apalagi sampai menyakiti Salam sejahtera untuk para pengabdi Yang telah hadir di negeri sendiri Teruslah dengan sepenuh hati berbakti Allah pasti kan memenuhi Dermayu, 16/2/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar